Godzilla Ramen dari Taiwan Tawarkan Daging Buaya

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 26 Juli 2023
Godzilla Ramen dari Taiwan Tawarkan Daging Buaya

Di Taiwan diperbolehkan beternak dan memakan buaya legal, asalkan tidak masuk dalam spesies yang dilindungi. (Pexels/Hiren Ranpara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TOKO mi di Taiwan selatan menambahkan menu yang menantang dengan menciptakan Godzilla Ramen. Dalam tampilan menu itu, ikon film Jepang yang terkenal tersebut seperti akan merangkak keluar dari mangkuk dan menarikmu.

Hidangan yang disajikan di Witch Cat Kwai, restoran di Kota Douliu di Taiwan selatan dikatakan menantang karena yang disajikan adalah daging buaya.

Baca Juga:

Makanan ini Dianggap Ekstrim di Luar Negeri

ramen
Ramen dengan topping kaki buaya di Witch Cat Kwai, sebuah restoran di Kota Douliu di Taiwan. (YouTube/SWNS)

Pemilik restoran, yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya, Chien, mengatakan kepada CNN Travel bahwa ramennya terdiri dari telur puyuh, daging babi, baby corn, rebung kering, jamur hitam, dan pasta ikan berbentuk kubus, dan di dilengkapi dengan kaki buaya, khususnya kaki bagian depan.

Chien menambahkan, karena sulitnya mendapatkan kaki buaya dan sulitnya membuat hidangan itu, hanya dua mangkuk Godzilla Ramen yang bisa disajikan per hari.

Satu mangkuk ramen dengan satu potong kaki buaya itu dapat kamu santap dengan harga NTD1.500 atau sekitar Rp700 ribu per mangkuk.

Harga tersebut untuk menutup biaya pembuatan menu unik yang memerlukan banyak keterampilan dan proses yang lama.

Setelah kaki buaya dibersihkan, diolesi alkohol dan campuran bumbu (jahe, bawang putih, dan daun bawang). Selanjutnya, perlu direbus dalam kaldu khas restoran selama dua jam. Secara keseluruhan, seluruh proses memakan waktu sekitar tiga jam.

Baca Juga:

Hati-Hati! 4 Makanan Ini Dapat Menyebabkan Kematian

ramen
Nama menu diambil dari Godzilla, monster yang menjadi ikon film Jepang. (Wikimedia Commons)

“Banyak (pelanggan) mengatakan daging buaya rasanya seperti ayam tapi lebih kenyal, lembut dan elastis. Menurutku rasanya seperti ceker ayam rebus,” kata Chien.

Racikan Chien yang menarik perhatian itu muncul hanya satu bulan setelah sebuah restoran Taipei menjadi viral karena menyajikan ramen dengan isopoda raksasa, krustasea berkaki 14 di atasnya.

Namun, dalam hal ini, persiapan hidangan Ramen Godzilla jauh lebih sederhana dari menu krustasea. Sang koki melaporkan bahwa dia mengukus isopod selama sepuluh menit sebelum menambahkannya ke atas mangkuk ramen yang mengepul.

Tamu yang ingin melakukan perjalanan ke Witch Chat Kwai dan mencoba hidangan Ramen Godzilla sendiri harus masuk dalam daftar tunggu. Saat ini, kata Chien, pemesanan sudah penuh hingga akhir Agustus.

Di Taiwan diperbolehkan beternak dan memakan buaya legal, asalkan buaya tersebut tidak masuk dalam spesies yang dilindungi. (aru)

Baca Juga:

Kuliner Ekstrem Daging Buaya Berbagai Negara, Salah Satunya dari Indonesia

#Kuliner #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Bagikan