GMKI Minta IKN Nusantara Harus Cerminkan Nilai Pancasila


Kawasan IKN Nusantara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejumlah kalangan mengusulkan berbagai kriteria dan harapan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Salah satunya, datang dari kelompok pelajar di tanah air yang ingin agar pembangunan IKN tidak sekedar proyek biasa.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menilai, pembangunan ibu kota harus mengusung konsep smart city. Artinya kehidupan manusia selaras dengan alam, menumbuhkan ekonomi dengan melahirkan inovasi, dan teknologi.
Baca Juga:
Jokowi Lantik Kepala IKN Nusantara dari Nonparpol Pekan Depan
"Termasuk mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara," kata Ketum GMKI Jefri Gultom kepada wartawan, Rabu (23/2).
Jefri memaparkan, ada tiga poin penting dalam menjalankan pembangunan ibu kota negara yang baru. Pertama, pembangunan fisik ibu kota dijalankan dengan tiga prinsip yakni efesien, vertikal, dan aksesibilitas.
Jefri menjelaskan, Kalimantan Timur merupakan daerah tingkat aktivitas gempa yang sangat rendah serta memiliki daya dukung tanah yang baik untuk bangunan gedung bertingkat tinggi.
Gedung perkantoran dan pusat bisnis ibu kota harus vertikal, gedung bertingkat tinggi sampai ratusan lantai dan mengusung smart building.
"Sehingga pemanfaatan lahan untuk area hijau lebih banyak" ujar Jefri selaku mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.
Ia menyampaikan, pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan dan pusat ekonomi harus terintegrasi dan memanfaatkan teknologi modern agar masyarakat hidup produktif.
"Sebagai contoh di Singapura, stasiun MRT langsung terintegrasi didalam gedung, pusat bisnis dan bandara," katanya.
Kedua, lanjut ia, diperlukan pembangunan institusi pendidikan yang banyak untuk menunjang pembangunan yang keberlanjutan.
"Dengan hadir kampus modern, lahirnya sarjana yang kreatif dan inovatif dapat mempercepat pemerataan pembangunan, kesejahteraan, dan kemakmuran di ibu kota negara," katanya.

Ia berharap, membangun pusat rekreasi yang dekat alam seperti wisata laut, sungai dan ecoforest. Karena, pentingnya keselarasan manusia dengan alam dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.
"Ketiga, pembangunan ibu kota baru harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dengan melibatkan peran masyarakat dalam sektor sosial, politik, ekonomi, dan budaya," jelas Jefri.
Selain itu, perlu didorong aktivitas ekonomi dengan prinsip gotong rotong melalui pengusaaan lahan oleh masyarakat. Serta memberikan kesempatan kepada investor lokal untuk membangun industri baik dalam bidang pertanian, jasa dan industri manufaktur.
"Dengan demikian, pembangunan ibu kota akan menjadi penggerak ekonomi untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat," terang Jefri. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi: 200 Ribu Hektar Lahan IKN Nusantara Dibiarkan Hijau
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemindahan ASN ke IKN Terus Berlanjut, Tahapan Persiapan Pembangunan Tahap Ke-2 Telah Rampung

Komisi II DPR Dukung Syarat Prabowo Teken Keppres Pemindahan ke IKN

IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang

Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak

Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

TNI AL Bangun 5 Batalyon Infantri Anyar Termasuk di IKN

Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN

Komisi II DPR Bakal Kaji Moratorium Pembangunan Ibu Kota, Termasuk Minta Wapres Berkantor di IKN

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN, PDIP Setuju Biar Pisah Sama Prabowo
