Gibran Ditegur KPU, Muzani: Sikap Ekspresif Sesuatu Yang Wajar
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) duduk sambil berbicara dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka (dua kanan). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dalam acara debat perdana antarcapres di KPU RI, Gibran Rakabuming Raka tidak ikut naik di atas panggung. Akan tetapi, dia hadir mendampingi dan aktif memberi dukungan kepada pasangannya itu.
Di akhir setiap segmen, Gibran beberapa kali berdiri menyambut datangnya Prabowo dari atas panggung selepas berdebat dengan Capres RI Anies Baswedan dan Capres RI Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
KPU Tegur Gibran yang "Panasi" Pendukungnya saat Debat Capres
Dukungan yang sama juga ditunjukkan oleh Gibran saat Prabowo selesai menjawab pertanyaan Anies mengenai putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres/cawapres.
Selepas Prabowo menjawab pertanyaan itu, Gibran langsung berdiri dan melalui sikap tubuhnya dia meminta tim sukses memberi dukungan lebih keras kepada pasangannya itu.
Namun, aksi Gibran itu tak berlangsung lama, beberapa saat kemudian Wakil Sekretaris TKN Aminuddin Ma’ruf terlihat mengingatkan Gibran dan mengarahkan dia untuk kembali duduk yang akhirnya membuat KPU memberikan teguran.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ahmad Muzani menanggapi teguran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terhadap Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka perihal aksinya saat debat antarcapres berlangsung di KPU RI, Selasa (12/12).
Aksi Gibran yang berdiri dan tangannya aktif meminta dukungan dari tim suksesnya merupakan ekspresi yang wajar dari seorang cawapres terhadap capresnya.
Namun, karena adanya teguran KPU terkait dengan itu, TKN Prabowo-Gibran memastikan sikap demikian tidak lagi berulang.
"Ya, nanti kami tidak akan lakukan lagi," kata Muzani saat ditemui wartawan di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta, Kamis.
Muzani menegaskan, sikap yang ekspresif merupakan sesuatu yang wajar.
"Ya, namanya ekspresi bisa lompat-lompat, bisa tepuk tangan, bisa senyum, bisa teriak. Itu sesuatu yang wajar saja," kata Muzani.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menilai salah satu aksi Gibran, yang berdiri dan aktif meminta dukungan dengan mengayunkan tangannya dari atas ke bawah, tidak diperbolehkan.
"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Kamis (15/12). (Asp)
Baca Juga:
Terlihat Lakukan Provokasi ketika Debat Capres, Gibran Minta Maaf ke Publik
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung