Gibran Ajukan Dana BTT dan Bansos Rp 50 Miliar


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri rapat paripurna secara virtual di DPRD Solo, Jumat (16/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghadiri rapat paripurna secara virtual dengan membacakan nota APBD-P 2021 dan Kebijakan Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) di tempat isolasi mandiri di rumah dinas Loji Gandrung, Jumat (16/7).
Dalam rapat paripurna tersebut, Gibran mengajukan dana sebesar Rp 50 miliar pada DPRD Solo untuk membantu warga yang terdampak pandemi dan PPKM Darurat.
Baca Juga
Gibran Positif COVID-19, Satgas Akui Varian Delta tak Bisa Dikendalikan
"Kami melalui KUPA-PPAS ini ingin menangani masalah COVID-19 dengan baik dengan menggunakan APBD untuk membantu masyarakat dan mensejahterakan rakyat," ujar Gibran.
Dikatakannya, untuk memulihkan ekonomi dilakukan sinkronisasi dengan vaksinasi. Selain itu, juga memprioritaskan belanja daerah yang bersifat wajib.
"Biaya pendidikan 20 persen, biaya kesehatan 10 persen. Untuk belanja daerah pada 2022 direncanakan sebesar Rp 1,8 triliun," kata Gibran.
Ia mengatakan belanja daerah tersebut terbagi menjadi empat bagian, yakni belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga (BTT) dan belanja transfer. Untuk BTT dialokasikan Rp 40 miliar untuk menangani COVID-19.
"Besaran anggaran BTT senilai Rp 40 miliar ini jika dihitung mencapai 2,20 persen dari total pagu belanja daerah," kata dia

Mencermati KUPA-PPAS Tahun 2021, Fraksi PDIP mengapresiasi langkah Gibran dalam merespons usulan PDIP untuk mengajukan anggaran sekitar Rp50 miliar, dengan perincian untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 10,6 miliar dan Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp 40 miliar.
"Kami mengapresiasi pada Wali Kota Solo (Gibran) yang telah merespons usulan F-PDIP sebelumnya agar Pemkot mengajukan Rp50 miliar untuk membantu warga terdampak PPKM Darurat," ujar Ketua Fraksi PDIP, YF Sukasno, Jumat (16/7).
Meskipun usulan F-PDIP mendapatkan persetujuan dari Wali Kota, lanjut dia, pihaknya akan mencermati dan melakukan skala prioritas anggaran termasuk efisiensi APBD secara besar besaran. Hal ini dilakukan demi menyelamatkan nyawa masyarakat Solo dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami akan memprioritaskan anggaran APBD untuk menyelamatkan nyawa masyarakat Solo akibat pandemi COVID-19," tegas dia.
Ia menambahkan dana sebesar Rp 50 miliar ini bisa digunakan untuk penanganan yang sakit, isoman, Jogo Tonggo, relawan, Satgas COVID-19 Solo, dan tenaga medis. Selain itu, memberikan bantuan warga, UMKM terdampak PPKM Darurat. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD

[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
![[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa](https://img.merahputih.com/media/a9/fb/d6/a9fbd63f9eaf7921fbf267e591d91b9b_182x135.jpg)