Geruduk DPR, Mahasiswa Tolak Rencana Penggulingan Jokowi dan Tegakkan Khilafah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 30 September 2019
Geruduk DPR, Mahasiswa Tolak Rencana Penggulingan Jokowi dan Tegakkan Khilafah

Demo mahasiswa. Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Seluruh elemen mahasiswa se Jakarta hari ini dipastikan bakal melakukan sejumlah aksi menuntut keadilan. Aksi bakal diadakan di Gedung DPR/MPR.

Ketua Dewan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sultan Rivandi mengatakan aksi kali ini akan fokus pada tuntutan soal penolakan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, UU KPK yang baru hingga kriminalisasi terhadap sejumlah aktivis.

Baca Juga

Masyarakat Diminta Tak Terpancing Penumpang Gelap yang Ingin Gagalkan Pelantikan Presiden

"Kami dengan tegas menyatakan seluruh upaya perjuangan kami tetap terfokus menyuarakan tuntutan kami sebelumnya. Kami tidak setuju dengan mosi tegakkan Khilafah Islamiyah," kata Sultan dalam keterangannya, Senin (30/9).

Sultan melanjutkan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak sepakat dengan tuntutan yang menyatakan ingin menggulingkan pemerintahan secara inkonstitusional.

Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam dua hari terakhir, yakni Senin (23/9) dan Selasa ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan UU KPK. Akibat aksi di Jakarta, ruas jalan Gatot Soebroto dan jalan tol dalam kota sempat terganggu. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam dua hari terakhir, yakni Senin (23/9) dan Selasa ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan UU KPK. Akibat aksi di Jakarta, ruas jalan Gatot Soebroto dan jalan tol dalam kota sempat terganggu. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

"Aksi kami juga menentang keras segala upaya penggagalan pelantikan Presiden Republik Indonesia yang terpilih secara sah," jelas Sultan.

Selain itu, Sultan juga mengutuk keras segala tindak represif yang dilakukan oleh seluruh aparat keamanan kepada demonstran.

Baca Juga

Aliansi Akademi Indonesia Kecam Kampus Menghukum Mahasiswa Demo

"Kami menuntut pertanggungjawaban oleh pihak keamanan atas banyaknya korban luka dan korban jiwa yang berjatuhan pada saat demontrasi berlangsung," jelas Sultan.

Ia juga mengajak seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk turun mengawal aspirasi yang sudah disuarakan sejak aksi sebelumnya.

"Dalam pelaksanaan aksi kami menghimbau dan menekankan kepada seluruh peserta aksi agar menjaga kebersihan fasilitas dan ketertiban umum dan jangan terprovokasi mosi-mosi yang tidak sesuai dengan mosi perjuangan sebelumnya," imbuh Sultan.

Sebelumnya, massa aksi demo dari alumni 212 menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya pada Parade Aksi Demo Mujahid 212 Aksi Selamatkan NKRI, Sabtu (28/9).

Orator aksi demo menyerukan banyak permasalahan yang terjadi di dalam negeri, termasuk konflik di Papua. Ia juga menyampaikan soal ketidakmampuan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di dalam negeri.

Baca Juga

AMAR Buka Posko Pengaduan Mahasiswa yang Diberi Sanksi Kampus

"Saudara-saudara kita orang Padang di Papua dibantai. Itu bisa terjadi karena orang Wamena benci terhadap rezim ini. Jangan sampai bangsa kita terpecah belah, kalau Pak Jokowi tidak bisa menyelesaikan konflik ini, sebaiknya mundur," kata dia saat berorasi.

Seruan tersebut berlanjut pada yel-yel teriakan Jokowi untuk mundur dalam aksi yang dilakukan oleh alumni 212. Yel-yel tersebut berulang kali digaungkan dengan nada teriakan dan seruan dari massa aksi demo. (Knu)

#UIN Syarif Hidayatullah #Demo Mahasiswa #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Pembebasan ini hanya berlaku untuk mereka yang tidak terbukti melakukan tindakan anarkis.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Indonesia
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Tugas kita adalah membekali mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Di awal periode pemerintahannya, mahasiswa menilai, sudah beberapa kali kebijakan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Indonesia
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Alasan pembatakan aksi karena kondisi di lapangan dinilai belum kondusif dan masih marak kejadian kericuhan yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Indonesia
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan