Gerindra Wacanakan Bansos Diganti Bantuan Tunai

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 19 Mei 2020
Gerindra Wacanakan Bansos Diganti Bantuan Tunai

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Foto: mpr.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Partai Gerindra meminta agar bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako yang diberikan pemerintah di tengah pandemi virus Corona diganti dengan uang tunai. Dengan cara itulah roda perekonomian akan berjalan dengan baik karena daya beli masyarakat meningkat.

"Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima tentu saja kebutuhan kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (19/5).

Baca Juga:

Bambang Soesatyo Terpilih sebagai Ketua MPR

Wakil Ketua MPR itu menilai bantuan berupa sembako hanya menjadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah pandemi. Sebab, kata Muzani, dalam prosesnya harus melalui tender.

"Lagi pula efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang," tutur Muzani.

Menurut Muzani, mengganti sembako dengan uang tunai juga akan mempermudah proses penyaluran. Bahkan, sebut dia, kebijakan tersebut juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

"Yang kedua, uang tunai itu bisa langsung diterima secara langsung oleh nama keluarga yang bersangkutan," sebut Wakil Ketua MPR ini.

"Uang tersebut pasti akan dibelanjakan di mana dia bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat," imbuhnya.

Poliyikus Partai Gerindra Ahmad Muzani
Politikus Partai Gerindra Ahmad Muzani (Foto: Twitter/Gerindra)

"Kalau sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja. Kalau uang tunai, pasti dia (warga) akan membelanjakan kebutuhan pokoknya, dan kalau masih lebih dia bisa pakai untuk kebutuhan kebutuhan lainnya," ujar dia.

Oleh karena itu, Muzani menuturkan Gerindra mengusulkan agar skema bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak virus corona dapat diubah, dari semula sembako menjadi uang tunai.

Gerindra juga meminta data calon penerima bantuan tunai itu diperbaiki agar tepat sasaran. "Saya percaya pemerintah bisa melakukan itu, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," tutupnya.

Selain itu, lanjut dia, penyaluran uang tunai dapat berpengaruh kepada perekonomian di daerah sehingga dapat berputar. "Uang tersebut pasti akan dibelanjakan di mana dia bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat," jelas Muzani.

Berbeda halnya apabila bantuan kepada masyarakat disalurkan dalam bentuk sembako. Penyaluran sembako, menurut Muzani, hanya menjadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemi.

Baca Juga:

Bamsoet Pastikan MPR Jadi Rumah Kebangsaan Demi Amankan Ideologi Pancasila

Pasalnya, penyaluran sembako dipastikannya akan melewati proses pengadaan lewat tender yang pasti akan dimenangkan oleh para kontraktor-kontraktor besar.

"Lagi pula efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang," ungkap Muzani.

Dia menyebut, kalau pembagian sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja. Adapun jika pembagian uang tunai pasti penerima membelanjakan kebutuhan pokoknya, Jika pun masih lebih, kata dia, bisa pakai untuk kebutuhan kebutuhan lainnya. (Knu)

#Gerindra #Dana Bansos #Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bansos PKD Desember 2025 Cair, 213.789 Warga Jakarta Terima Bantuan Rp 300 Ribu
Bansos PKD Desember 2025 sudah cair. Sebanyak 213.789 warga DKI Jakarta akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Bansos PKD Desember 2025 Cair, 213.789 Warga Jakarta Terima Bantuan Rp 300 Ribu
Indonesia
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Penyebab utama ketidaktepatan sasaran ialah minimnya sinkronisasi data antara petugas survei dan aparatur wilayah.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Presiden Prabowo dikabarkan akan memberikan bantuan uang puluhan juta untuk masyarakat jelang akhir tahun. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Beredar informasi yang menyebut dana Bantuan Sosial senilai Rp 500 triliun diisukan dipakai untuk membayar Buzzer dan kampanye pro Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Indonesia
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Karena temuan PPATK hanya didasarkan pada data nomor induk kependudukan dan nomor rekening
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Indonesia
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
“Kami tegaskan Solo sendiri juga sama (menolak), tidak begitu bisa menerima, Budi Arie Projo masuk Gerindra,” kata Ardianto
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Sugiono menyatakan dukungan agar Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa besar mereka bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Banyaknya perlintasan sebidang yang masih belum memenuhi standar keamanan menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka kecelakaan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Bagikan