Gerindra: Hasil Ijtima Ulama IV Selaras dengan 4 Pilar Bangsa

Ijtima Ulama IV (ANT)
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid menilai, hasil Ijtima Ulama IV masih sesuai dan selaras dengan empat pilar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kami melihat bahwa secara putusan dan hasil Ijtima Ulama IV masih sesuai serta selaras dengan 4 pilar bangsa," kata Sodik kepada wartawan, Rabu, (7/8).
Baca Juga: Tanggapan Sekjen PBNU soal Itjima Ulama IV
Menurut Sodik hasil tersebut merupakan hak peserta Ijtima Ulama untuk memperjuangkan dengan cara yang konstitusional sesuai dengan 4 pilar bangsa.
Oleh sebab itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini meminta pemerintah dapat mengakomodir dan mempertimbangkan hasil putusan Ijtima Ulama IV.

Sodik melanjutkan, dalam negara demokrasi, putusan Ijtima Ulama IV merupakan salah satu aspirasi, pendapat, masukan dan kritik dari suatu kelompok masyarakat.
"Kewajiban bagi pemerintah untuk mempertimbangkan, dan mengakomodasi keputusan- keputusan yang sesuai dengan konstitusi dan visi-misi pemerintah," tandasnya.
Baca Juga: Tak Lagi Bahas Pilpres, Ijtima Ulama IV Lebih Fokus Pada Urusan Keumatan
Diketahui Ijtima Ulama IV yang digelar di Hotel milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak Presiden RI ke-2 Soeharto menghasilkan 8 butir kesepakatan:
1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.
2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan.
3. Mengajak umat berjuang dan memperjuangkan:
3.1. Penegakan hukum terhadap penodaan agama, sesuai amanat undang-undang.
3.2. Mencegah bangkitnya ideologi marksisme, komunisme dalam bentuk apapun.
3.3. Menolak segala perwujudan kapitalisme dan liberalisme seperti penjualan aset negara kepada asing maupun aseng.
3.4. Pembentukan tim investigasi tragedi pemilu 2019.
3.5. Menghentikan agenda pembubaran ormas islam dan stop kriminalisasi ulama. Serta memulangkan Habib Rizieq Shihab tanpa syarat apapun.
3.6. Mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi.
4. Perlunya ijtima ulama dilembagakan sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara.
5.Perlunya dibangun kerjasama antara ormas Islam dan politik.
6. Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk mengonversi simpanan dalam bentuk logam mulia.
7. Membangun sistem kaderisasi sebagai upaya melahirkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas.
8. Memberikan perhatian secara khusus terhadap isu dan masalah substansial tentang perempuan, anak dan keluarga melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja

PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi

Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya

Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik

Legislator Gerindra ke Mendag dan Bulog: Prabowo Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"

Di Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal

Danantara Diluncurkan, Legislator Gerindra: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Ekonomi Indonesia
