Tanggapan Sekjen PBNU soal Itjima Ulama IV


Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini. (Antaranews)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini menilai bahwa Itjima Ulama IV tidak perlu dilakukan.
"Nggak perlu lah. Kalau mau silaturahim kan sudah banyak, ada halal bi halal segala macem," ujar Helmy saat ditemui di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Senin (5/7).
Baca Juga: Tak Lagi Bahas Pilpres, Ijtima Ulama IV Lebih Fokus Pada Urusan Keumatan
Namun, Mantan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal itu juga mengatakan bahwa bagaimana pun seluruh masyarakat memiliki hak untuk berserikat, tapi juga perlu dilihat apa agendanya.

"Tapi ya silahkan-silahkan aja (mengadakan Ijtima Ulama, red). Orang kan juga bebas mau berserikat, berkumpul, tergantung agendanya sih," katanya seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Ijtima Ulama IV digelar di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8).
Pertemuan ini dibuka dengan penyampaian pesan Rizieq melalui rekaman suara. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan GNPF Ulama terkait pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019.
Selanjutnya kegiatan diisi dengan penyampaian hasil Ijtima Ulama I, II, dan III yang disambung dengan hasil kajiannya oleh Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia, yakni sebuah aktivitas yang digagas sesuai hasil Ijtima Ulama I.
Menurut Yusuf Muhammad Martak, hasil dari Ijtima Ulama IV akan menjadi arah bagi para ulama yang terlibat. (*)
Baca Juga: Alumni 212 Gelar Ijtima Ulama IV di Hotel Tommy Soeharto
Bagikan
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat

PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
