Kontraterorisme

Gerakan Warga Lawan Terorisme Ajak Masyarakat Amalkan Bhinneka Tunggal Ika

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 16 Mei 2018
Gerakan Warga Lawan Terorisme  Ajak Masyarakat Amalkan Bhinneka Tunggal Ika

Warga dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi solidaritas menolak radikalisme dan terorisme di Pekanbaru, Riau, Selasa (15/5) malam. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Rangkaian aksi kejahatan teror yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok hingga bom bunuh diri di Surabaya, Rusunawa Sidoarjo dan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur telah melampaui batas kemanusiaan.

Sebanyak 31 orang yang terdiri dari anak-anak warga dan juga aparat yang meninggal dunia. Bahkan, pelaku mengorbankan anak-anaknya sendiri dalam aksi teror tersebut. Selain itu, lebih dari 10 orang luka-luka.

Gerakan Warga Lawan Terorisme yang terdiri dari tokoh lintas iman, lintas profesi mengutuk keras tindak kejahatan terorisme. Mereka juga menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga.

Ibu Sinta Nuriyah
Ibu Sinta Nuriyah aktif dalam Gerakan Warga Lawan Terorisme (MP/Ponco Sulaksono)

Istri Presiden ke-4, Abdurahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah menyatakan, Gerakan Warga Lawan Terorisme memiliki tekad bersama untuk melawan aksi terorisme yang sengaja dilakukan untuk menyebarkan rasa ketakutan dan memecah belah bangsa.

"Kami percaya bahwa persaudaraan anak bangsa akan terus menjadi lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini guna mempertahankan Indonesia yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan penghormatan kepada kebhinekaan bangsa," ujar Sinta Nuriyah, di Griya Gus Dur, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Gerakan ini, kata Sinta, mendukung penuh sikap aparat penegak hukum dan pemerintah untuk segera menghentikan teror dan menindak tegas para pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi teror tersebut.

"Kami mendorong pemerintah untuk memastikan pemulihan yang efektif kepada para korban dan keluarganya," tuturnya.

Pemuda Ansor tolak radikalisme
Sejumlah anggota Gerakan Pemuda Ansor menandatangani petisi terorisme dan radikalisme di Tugu Adipura, Tasikmalaya, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Gerakan ini, menyerukan kepada masyarakat luas untuk menjaga dan memperkuat bangunan persatuan dan harmoni serta mempererat ikatan antar suku, agama atau kepercayaan, ras dan antar golongan (SARA) agar tidak mudah diadu domba oleh teroris.

"Memperkuat kohesi sosial dengan merawat dan menghidupkan semangat Bhinneka Tinggal Ika," ucapnya.

Menurut Sinta Nuriyah, masyarakat juga harus terlibat aktif mengawasi lingkungannya dan bekerjasama dengan aparat untuk melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.

"Melindungi keluarga dari paham dan berbagai anasir yang terkait dengan gagasan sikap maupun tindakan radikalisme," tandasnya.

Diskusi bersama di Wahid Foundation
Diskusi bersama lintas agama, profesi dan organisasi di Wahid Foundation (MP/Ponco Sulaksono)

Sementara itu, Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan Gerakan Warga Lawan Terorisme merupakan gerakan moral yang dilakukan warga masyarakat.

”Kami ingin memperlihatkan bahwa kami tidak takut. kami mengajak masyarakat umum untuk tidak takut terhadap teror ini. Teror tidak bisa menguasai kita," ujar Hendardi.

Sebagai informasi, selain Sinta Nuriyah dan Hendardi, beberapa perwakilan yang hadir dalam pernyataan sikap ini antara lain Saparinah Sadli, Musdah Mulia, Henny Supolo serta Hadad Alwi. Dari perwakilan tokoh agama lintas-iman hadir pengurus MUI, PGI, KWI serta perwakilan umat Budha, Hindu, Konghucu serta Pengkhayat Kepercayaan.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Doa dan Duka dari Solo untuk Korban Bom Bunuh Diri di Surabaya

#Abdurrahman Wahid #Radikalisme #Terorisme #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Gubernur Pramono menyampaikan ini saat menghadiri acara Harlah ke-79 Muslimat NU, Sabtu (26/7)
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Bagikan