Gerai Statis Tak Efektif, Vaksinasi Presisi Jemput Bola Datangi Warga

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 10 Juli 2021
Gerai Statis Tak Efektif, Vaksinasi Presisi Jemput Bola Datangi Warga

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengecek Vaksinasi Presisi keliling di Kampung Tangguh Jaya Mangga Dua Selatan, Jumat (9/7). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengecek Vaksinasi Presisi keliling di kawasan padat penduduk, Kampung Tangguh Jaya Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (9/7).

Fadil sempat berdialog dengan salah satu warga penerima vaksin.

Ia menyarankan warga untuk turut mengajak keluarga mereka mengikut vaksinasi presisi tersebut.

Baca Juga:

Warga Sesalkan Vaksinasi di Gerai Presisi Polres Jakarta Pusat di Hotel Borobudur

“Biar yang penting sehat ya bu, suaminya sudah vaksin belum?” tanya Fadil.

“Belum, sedang kerja,” jawab warga tersebut.

“Suruh ikut juga ya bu, keluarga dan warga lainnya,” tegas Fadil.

Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan pembagian sembako kepada warga yang telah menerima vaksinasi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kegiatan Vaksinasi Presisi dengan konsep jemput bola tersebut sangat efektif.

“Kami mendatangi, dan ini akan terus bergerak, dan ternyata ini sangat efektif, untuk hari ini saja untuk gerai Sawah Besar sekitar 300 orang (tervaksin),” tegas Hengki.

Ia menuturkan, gerai Vaksinasi Presisi yang sifatnya statis tidak banyak dikunjungi masyarakat. Hal tersebut didapatkan berdasarkan analisis pihaknya.

“Hasil analisis dan evaluasi kami terhadap pelaksanaan vaksinasi ternyata dari target yang ada itu tidak terpenuhi apabila itu gerainya statis, misalnya gerai di polres atau polsek,” kata Hengki yang juga mantan Kapolsek Gambir ini.

  Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengecek Vaksinasi Presisi keliling di kawasan padat penduduk, Kampung Tangguh Jaya Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (9/7). (Foto: MP/Kanugrahan)
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengecek Vaksinasi Presisi keliling di kawasan padat penduduk, Kampung Tangguh Jaya Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (9/7). (Foto: MP/Kanugrahan)


Dia melanjutkan, selain tidak terpenuhinya sasaran vaksinasi, gerai statis dinilainya tidak memberikan vaksinasi tepat sasaran.

Hal ini mengacu pada zonasi sasaran penyebaran virus yang berbahaya itu.

“Terutama zona orange dan merah ini sebagian besar ada slump area, di mana antar-RT itu sangat dekat kemudian penduduknya padat, justru banyak yang terinfeksi daripada COVID-19,” lanjutnya.

Ia memastikan, pihaknya akan mulai mendatangi area-area yang padat penduduknya sebagai sasaran vaksinasi.

Ia akan menggunakan program Vaksinasi Presisi yang bersifat dinamis.

“Kami ‘jemput bola’, kami mendatangi wilayah wilayah slump area dan ini akan terus bergerak di wilayah-wilayah yang belum tervaksinasi yang angkanya masih kurang,” ujarnya.

Baca Juga:

Enggak Perlu Ribet Vaksin di Gerai Presisi, Tinggal Datang

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menjelaskan, program vaksinasi dinamis tersebut lebih efektif.

Pria yang akrab disapa Alan ini mencotohkan, di Sawah Besar warga antusias mengikuti Vaksinasi Presisi dinamis.

“Ini sangat efektif, hari ini saja untuk gerai sawah besar ini sudah 300 semenjak buka tadi," terang lulusan AKPOL 2010 ini.

Alan pun memastikan kegiatan vaksinasi tersebut juga akan terus melibatkan pihak lain, yakni TNI, pemerintah kota, serta unsur masyarakat.

“Pandemi ini harus menjadi musuh bersama dan tidak ada kuncinya selain berkolaborasi. Dalam pelaksanaannya ini, perlu bersatu padu untuk menciptakan herd immunity,” tutup Alan. (Knu)

Baca Juga:

Kapolri Resmikan Gedung Presisi Polres Tangerang dan 100 Ribu Rumah untuk Anggota

#Vaksinasi #Polda Metro Jaya #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan