Gengsi Tas Paling Mewah se-Talaud Seret Bupati Cantik Jadi 'Pasien' KPK

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 02 Mei 2019
Gengsi Tas Paling Mewah se-Talaud Seret Bupati Cantik Jadi 'Pasien' KPK

Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sri Wahyumi Maria Manalip (@swmanalip)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Sri Wahyumi Maria Manalip sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Talaud tahun anggaran 2019.

Sri melalui Tim Sukses Benhur Lalenoh diduga menerima suap dari pengusaha Bernard Hanafi terkait dua proyek revitalisasi pasar di Talaud, yaitu Pasar Lirung dan Pasar Beo.

"Terkait fee yang diharuskan oleh bupati, BNL meminta BHK memberi barang-barang mewah sebagai bagian dari imbalan sebesar 10 persen," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Jakarta, semalam.

Sejauh ini, KPK telah menyita barang bukti berupa barang mewah seperti tas, jam tangan, perhiasan, hingga uang tunai yang diduga bagian dari suap yang diterima Sri.

Bupati Talaud
Bupati Taulud, Sri Wahyumi Maria Manalip (Dok/Ig)

Sejumlah barang mewah itu terdiri dari tas merk Channel senilai Rp 97,36 juta, tas merek Balenciaga senilai Rp 32,99 juta, jam tangan merk Rolex senilai Rp 224,5 juta, anting berlian senilai Rp 32,07 juta, cincin berlian senilai Rp 76,92 juta dan uang tunai Rp 50 juta.

"Barang bukti yang diamankan bernilai sekitar Rp 513.855.000," kata Basaria.

Tak hanya itu, KPK mengidentifikasi Sri meminta kontraktor membelikannya barang mewah sebagai fee untuk menggarap proyek di Pemkab Kepulauan Talaud.

Bahkan, Sri meminta, barang-barang mewah harus berbeda dengan milik pejabat perempuan atau istri pejabat Pemkab Talaud. Jika barang tersebut sama dengan pejabat dan istri pejabat Pemkab Talaud, Sri tidak akan menerimanya.

"Bupati tidak mau tas yang dibeli sama dengan tas yang sudah dimiliki oleh seorang pejabat perempuan lain di sana," ungkap Basaria.

barbuk tas
Barang bukti tas mewah yang disita KPK dalam kasus suap Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. (MP/Ponco Sulaksono)

KPK, kata Basaria, telah berusaha mengajak para perempuan Indonesia ikut ambil bagian dalam Gerakan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi). Menurutnya, gerakan ini membangun kesadaran penyelenggara negara perempuan atau istri penyelenggara negara untuk hidup secara sederhana.

"KPK mengajak para agen SPAK di seluruh Indonesia, baik yang menjabat sebagai Kepala Daerah, Polri, TNI, PNS/ASN ataupun masyarakat sipil dan swasta untuk membiasakan hidup sederhana dan mengajak pihak lain untuk berperilaku antikorupsi," tutur Basaria.

Menurutnya, gaya hidup mewah dengan barang-barang bermerek menjadi salah satu pemicu melakukan korupsi atau menerima suap. Untuk itu, pencegahan yang selama ini dilakukan adalah melakukan pembiasaan dari diri sendiri serta menjaga diri untuk tidak melakukan korupsi. KPK melalui gerakan SPAK terus mendorong perempuan untuk membiasakan hidup sederhana.

"Khususnya kalau perempuan itu bekerja, swasta atau non swasta, pegawai negeri bahkan kepala daerah. Untuk ibu agar mengawasi anaknya agar dari kecil dididik kejujuran. Untuk suaminya untuk mengingatkan yang bukan miliknya, jika bawa barang yang jangan menjadi pendorong suami untuk melakukan korupsi. Misalnya harus beli tas yang mahal, beli cincin, beli jam rolex. Ini yang selalu kita ingatkan pada ibu-ibu," beber Basaria.

upati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sri Wahyumi Maria Manalip
Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sri Wahyumi Maria Manalip tiba di Gedung KPK, Selasa (30/4) malam WIB. Foto: MP/Ponco

Bupati Kepulauan Talaud periode 2014-2019 ini dikenal sebagai bupati yang modis. Melalui akun Instagram miliknya @swmmanalip misalnya, Sri mengunggah fotonya mengenakan Talaud saat menghadiri Nusantara Expo 2019 TMII beberapa waktu lalu.

Dalam foto tersebut, Sri mengenakan sebuah mahkota yang memikiki dua tanduk berwarna keemasan senada dengan gaunnya. Saat digelandang ke Gedung KPK usai ditangkap pada Selasa (30/4), Sri mengenakan kemeja batik dan celana hitam serta dipadu topi bulu berwarna merah muda.

Gaya hidupnya yang mewah membawa Sri ke sel tahanan KPK. Sri ditahan selama 20 hari ke depan usai diperiksa intensif tim penyidik sebagai tersangka semalam. (Pon)

#Sangihe Talaud #Ott Kpk
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Pemerasan Kasus ITE, 3 Jaksa Diberhentikan
Kejaksaan Agung menetapkan lima tersangka kasus pemerasan penanganan perkara ITE WN Korea Selatan di Banten. Tiga jaksa diberhentikan sementara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Pemerasan Kasus ITE, 3 Jaksa Diberhentikan
Indonesia
KPK Bongkar Skenario Jaksa Banten Peras WN Korea Selatan Berkedok Tuntutan Berat
Dalam operasi tersebut, KPK berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp 900 juta yang diduga sebagai uang hasil pemerasan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
KPK Bongkar Skenario Jaksa Banten Peras WN Korea Selatan Berkedok Tuntutan Berat
Indonesia
Rumah Kajari Bekasi Disegel KPK, Jejak 'Panas' OTT Bupati Ade Kuswara Kunang Merembet ke Cluster Pasadena
KPK menyegel rumah Kajari Kabupaten Bekasi dan menyita uang ratusan juta terkait OTT Bupati Ade Kuswara Kunang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Rumah Kajari Bekasi Disegel KPK, Jejak 'Panas' OTT Bupati Ade Kuswara Kunang Merembet ke Cluster Pasadena
Indonesia
Kejagung Berhentikan Tiga Jaksa Tersangka Pemerasan yang Kena OTT KPK
Dalam perkembangannya, kasus ini juga sempat bersinggungan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK terhadap tersangka RZ
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Kejagung Berhentikan Tiga Jaksa Tersangka Pemerasan yang Kena OTT KPK
Indonesia
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK, Ketahui Rekam Jejaknya
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang ditangkap KPK dalam OTT. Berikut profil lengkap, latar belakang pendidikan, dan perjalanan politik politikus muda tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK, Ketahui Rekam Jejaknya
Indonesia
OTT KPK di Kalsel, Kajari dan Kasi Intel Hulu Sungai Utara Dibawa ke Jakarta
KPK membawa Kajari dan Kasi Intel Kejari Hulu Sungai Utara ke Gedung KPK usai OTT di Kalimantan Selatan. Uang ratusan juta turut diamankan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
OTT KPK di Kalsel, Kajari dan Kasi Intel Hulu Sungai Utara Dibawa ke Jakarta
Indonesia
KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam OTT
KPK menangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam OTT di Jawa Barat. Operasi juga digelar di Banten dan Kalsel, puluhan orang diamankan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam OTT
Indonesia
Selain Banten dan Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Bekasi
Budi menjelaskan, pihaknya membekuk sekitar 10 orang dalam OTT di Bekasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Selain Banten dan Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Bekasi
Indonesia
Selain di Banten, KPK Juga Tangkap Jaksa di Kalsel
Dalam OTT di Kalsel, KPK tidak hanya menangkap satu jaksa melainian tiga orang jaksa struktural
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Selain di Banten, KPK Juga Tangkap Jaksa di Kalsel
Indonesia
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sita Uang Rp 900 Juta
Adapun jaksa yang terjaring OTT ini diduga bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sita Uang Rp 900 Juta
Bagikan