Kesehatan Mental

Gen Z Feeling Lonely Berisiko Tinggi Mati Dini

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 17 Desember 2024
Gen Z Feeling Lonely Berisiko Tinggi Mati Dini

Gen z feeling lonely lekas mati.(foto: Pexel/Inzmam Khan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - FEELING lonely alias kesepian berprevelensi terhadap risiko kematian lebih tinggi. Penelitian mengungkap gen z (saat ini berusia 18-22 tahun) paling banyak merasa kesepian.

Survei dari proyek Making Caring Common Universitas Harvard menyebutkan gen z sebagai generasi yang paling kesepian lantaran meningkatnya isolasi dan kesepian di kalangan orang dewasa yang lebih muda. Isolasi sosial didefinisikan sebagai jarangnya kontak langsung dengan orang lain untuk menjalin hubungan sosial, seperti dengan keluarga, teman, atau anggota komunitas atau kelompok agama yang sama.

Kesepian terjadi saat seseorang merasa sendirian atau kurang terhubung dengan orang lain yang diinginkan. Faktor isolasi sosial di kalangan generasi muda dikaitkan dengan penggunaan media sosial yang lebih tinggi dan lebih sedikit keterlibatan dalam kegiatan tatap muka yang bermakna.

Seperti dikabarkan Newsroom.heart.org, selain tingginya intensitas menggunakan media sosial, isolasi sosial bisa terjadi karena risiko pandemi. Selama pandemi COVID-19, kesepian meningkat. Perasaan kesepian khususnya dirasakan kalangan dewasa muda berusia 18-25 tahun, orang dewasa yang lebih tua, perempuan, dan individu berpenghasilan rendah.

Baca juga:

Warga Korea Selatan Kesepian, Pemerintah Beri Solusi Lewat Budaya



Risiko isolasi sosial meningkat seiring bertambahnya usia karena faktor-faktor kehidupan, seperti menjadi janda dan pensiun. Hampir seperempat orang dewasa di Amerika Serikat berusia 65 tahun ke atas terisolasi secara sosial, dan prevalensi kesepian 22 persen hingga 47 persen.

Jika feeling lonely alias kesepian ini tinggi, seseorang brrisiko mengalami kematian lebih tinggi daripada yang tidak merasa kesepian.

Studi menyebutkan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan sebesar 27 persen bagi individu yang merasa kesepian jika dibandingkan dengan individu yang tidak kesepian.(tka)

Baca juga:

Jepang Menua, Populasi Lansia Kesepian Naik 1,5 Kali di 2050

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan