Headline

Gempa Bali Terjadi Saat Purnama Kasa, Koster: Itu Pertanda Baik

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 18 Juli 2019
 Gempa Bali Terjadi Saat Purnama Kasa, Koster: Itu Pertanda Baik

Gubernur Bali Wayan Koster (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gempa bumi dengan kekuatan 5,8 SR yang mengguncang Pulau Dewata pada Selasa (16/7) memiliki makna positif bagi Gubernur Bali Wayan Koster.

Menurutnya, gempa tersebut sebagai pertanda baik dan akan membawa keberkahan bagi masyarakat Bali.

Baca Juga: Peringati 118 Sukarno, Wayan Koster Bakal Terbitkan Pergub Bulan Bung Karno

"Itu gempa pertanda baik, jatuhnya di Purnama Kasa (bulan purnama yang pertama menurut penanggalan Bali-red)," ujar Koster disela menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Rabu (17/7).

Lebih lanjut, orang nomor satu di Bali itu pun meyakini usai mendapatkan musibah ini, akan disusul dengan anugerah.

"Katanya ini akan membawa berkah anugerah, akan sejahtera, nih, di Bali ini," ucap Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.

Wayan Koster sebut gempa Bali pertanda baik bagi masyarakat Pulau Dewata
Wayan Koster (kiri) sebut gempa bumi yang jatuh pada Purnama Kasa itu pertanda baik bagi masyarakat Pulau Dewata (Foto: antaranews)

Sebelumnya informasi dari BMKG Denpasar menyebutkan gempa tersebut berpusat di 9.11 lintang selatan, 114.54 bujur timur, dengan kedalaman 68 km itu terjadi di 83 km barat daya Nusa Dua, 84 km barat daya Jembrana, 89 km barat daya Denpasar, 90 km barat daya Tabanan, dan 917 km tenggara Jakarta. Gempa ini dilaporkan tak berpotensi tsunami.

Tetapi, BMKG kemudian memperbarui kekuatan gempa menjadi M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km. Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Baca Juga: Aksi Massa Tolak Pertemuan IMF-WB, Gubernur Koster: Itu Bukan Aspirasi Masyarakat Bali

Sebagaimana dilansir Antara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, berdasarkan data BPBD terbaru, total ada 9 warga luka ringan dan 1 orang luka berat (patah tulang).

Selain itu gempa juga mengakibatkan 44 bangunan rusak di Pulau Bali. Kerusakan terparah ada di Kabupaten Badung dengan jumlah 36 bangunan, Kabupaten Gianyar dua bangunan rusak, Buleleng dua bangunan rusak, Tabanan dan Denpasar masing-masing satu bangunan rusak, dan dua bangunan rusak di Kabupaten Jembrana.

Sementara untuk Kabupaten Bangli, Karangasem, dan Klungkung nihil kerusakan bangunan. Estimasi dampak kerugian akibat kerusakan bangunan mencapai Rp728.300.000.(*)

Baca Juga: Bali Resmi Gunakan Aksara Lokal di Kantor Pemerintahan Maupun Swasta

#Gempa Bumi #Pulau Dewata Bali #Gubernur Bali #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - 56 menit lalu
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari
Menjelang malam, hujan ringan kembali diprediksi turun di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari
Terakhir, Kepulauan Seribu juga diprakirakan berawan tebal pada pagi hari dan akan dilanda hujan ringan mulai siang hingga malam. Suhu rata-rata di wilayah ini adalah 27 derajat Celcius
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)
Di Indonesia bagian Timur, Ternate, Ambon, Sorong, dan Manado diperkirakan hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)
Indonesia
Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG
Prakiraan cuaca untuk masing-masing wilayah sangat bervariasi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG
Indonesia
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
Dinamika atmosfer saat ini cukup kompleks dan berkontribusi pada peningkatan risiko bencana hidrometeorologi di berbagai daerah.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)
Beberapa daerah bahkan diperkirakan mengalami hujan disertai petir.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)
Indonesia
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini
BMKG menekankan perlu dilakukan simulasi dan audit respons peringatan dini cuaca ekstrem di daerah untuk memastikan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana berjalan efektif menjelang puncak musim hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus  Respons Peringatan Dini
Bagikan