Gelora Temukan Indikasi Upaya Masif Geser Suara Pemilu Parpol Kecil


Partai Gelora.(Foto: Partai Gelora)
MerahPutih.com - Partai Gelora menemukan indikasi maraknya upaya menggeser perolehan suara pileg hasil perolehan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Indikasi penggeseran suara itu terjadi selama tahapan rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di berbagai wilayah di Indonesia
“Partai Gelora melalui pengurus di kabupaten/kota dan juga saksi di PPK atau kecamatan mendapatkan laporan yang cukup masif mengenai terjadinya proses gusur dan geser suara dari C-Hasil di TPS/PPS menuju D-Hasil pleno di PPK,” kata Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik, dalam keterangannya, Selasa, (27/2).
Baca Juga:
Partai Gelora Resmi Mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024
Menurut Mahfuz, upaya gusur dan geser perolehan suara di PPK itu berdasarkan laporan yang diterimanya cukup merata terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. “Umumnya penggusuran terjadi terhadap suara partai-partai kecil dan calegnya,” ujarnya.

Bahkan, Mahfuz menyebut upaya penggeseran suara ini terjadi masif mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) yang dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) sampai kemudian pada tingkatan rekap dalam C-Hasil. Pasalnya, Gelora menemukan banyak suara yang menghilang ketika dihitung di PPK.
“Memang belum bisa dipastikan, ini menghilangnya ke mana? Tetapi, berdasarkan laporan, kita temukan di lapangan ada partai-partai yang kemudian mengalami penambahan suara yang tidak sesuai dengan catatan atau data C-Hasilnya,” ungkap Sekjen Gelora itu.
Baca Juga:
Partai Gelora Klaim Sudah Miliki Struktur di 94 Persen Kecamatan
Eks politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, upaya penggeseran suara partai-partai ini, terutama terjadi pada partai kecil, termasuk di antaranya Partai Gelora. Dia menduga adanya proses transaksi jual beli suara yang dilakukan para pihak dan melibatkan penyelenggara pemilu di lapangan.
“Motif yang cukup banyak terjadi dari laporan temen-temen di lapangan, yakni akibat transaksi jual beli suara yang dilakukan oleh para pihak. Transaksi jual beli suara ini, sepertinya diberi jalan oleh oknum penyelenggara pemilu di lapangan,” papar Mahfuz. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tak Lagi Dihargai, Partai Gelora Cabut Dukungan Paslon yang Didukung Gibran

MK Buka Kotak Suara Buat Buktikan Ada atau Tidak Peralihan Suara Golkar ke Gelora

Ingin Usung Calon, Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada

Partai Gelora Tolak PKS Masuk Koalisi Prabowo, Gerindra Yakin Ada Titik Temu

Partai Gelora Tak Berwenang Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Gelora Sebut PKS Berpotensi 'Pecah' Jika Gabung Prabowo-Gibran

Alasan Ambang Batas Parlemen dan Presiden Harus Dihapus Versi Fahri Hamzah

Gelora Temukan Indikasi Upaya Masif Geser Suara Pemilu Parpol Kecil

Fahri Hamzah Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pilpres 1 Putaran

Partai Gelora Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
