Gelontoran Duit AS Bikin Ekonomi Dunia Naik 1 Persen


Suasana Jakarta. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
MerahPutih.com - Peluncuran vaksin COVID-19 yang semakin cepat di beberapa negara dan paket stimulus Amerika Serikat USD1,9 Triliun membuat prospek ekonomi dunia semakin cerah. Paling tidak, gelontoran duit AS mendorong penambahan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 1 persen.
Kepala Ekonom OECD Laurence Boone memperkirakan, ekonomi dunia akan pulih tahun ini dengan pertumbuhan 5,6 persen dan tumbuh 4,0 persen tahun depan. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan sebelumnya, memperkirakan pertumbuhan global sebesar 4,2 persen tahun ini dan 3,7 persen.
Baca Juga:
Beratnya Tantangan Perbankan di Tengah Pemulihan Ekonomi
"Paket stimulus Amerika Serikat yang direncanakan sebesar 1,9 triliun dolar AS akan mengalir ke negara-negara lain, menambahkan lebih dari satu persentase poin ke pertumbuhan global," ujarnya, Rabu (10/3) dikutip Antara.
Ekonomi AS akan tumbuh 6,5 persen tahun ini dan 4,0 persen tahun depan, kata OECD, meningkatkan perkiraannya dari ekspektasi pada Desember sebesar 3,2 persen pada 2021 dan 3,5 persen pada 2022.
OECD memperkirakan paket tersebut, yang mencakup 400 miliar dolar AS pembayaran tunai satu kali sebesar 1.400 dolar AS kepada banyak warga Amerika, akan meningkatkan output AS rata-rata sekitar tiga persen hingga empat persen dalam tahun penuh pertamanya.
Dengan uang publik membanjiri ekonomi terbesar dunia, paket tersebut dapat menciptakan hingga tiga juta pekerjaan AS pada akhir tahun, tetapi juga dapat meningkatkan inflasi rata-rata 0,75 poin persentase per tahun dalam dua tahun pertama.

Sementara itu, stimulus akan menjadi keuntungan bagi mitra dagang utama Amerika Serikat, meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,5-1 poin persentase di Kanada dan Meksiko, dan antara 0,25-0,5 di kawasan euro dan China.
Ia mengakui, jika uang pemerintah atau stimulus yang diberikan yang disuntikkan ke ekonomi, berisiko berakhir di tabungan konsumen jika masyarakat tidak dapat segera kembali ke kehidupan yang lebih normal.
"Tetapi risiko signifikan membayangi prospek yang membaik, terutama dalam bentuk seberapa cepat pihak berwenang memberikan suntikan vaksin dan seberapa cepat pembatasan dicabut dan apakah varian baru dari virus corona terus dikendalikan," katanya. (*)
Baca Juga:
Buat Padat Karya, Anggaran Pemulihan Ekonomi Bisa Bertambah Lagi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
