Geledah Rumah 'Koboi Jalanan' Duren Sawit, Polisi Sita Satu Airsoft Gun

MerahPutih.com - Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di rumah koboi yang menggunakan mobil Fortuner Muhammad Farid Andika (MFA). Dalam kegiatan ini, penyidik kembali menemukan airsoft gun lainnya.
“Untuk kasus yang ditangani oleh Krimum Polda Metro Jaya sudah kita lakukan penggeledahan dan kita temukan satu senjata lagi (berjenis) air gun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/4).
Baca Juga
Polda Metro Tegaskan 'Koboi Jalanan' Fortuner Bukan Anggota Perbakin
Dengan begitu, polisi menyita 2 airsoft gun seluruhnya milik MFA. Saat ini penyidik masih mendalami asal MFA mendapatkan senjata tersebut.
“Ini masih kita lakukan pemeriksaan lagi, pendalaman, karena kami terus mengejar di mana dia mendapatkan senjata tersebut,” jelas Yusri.
Polisi bahkan sudah mengecek kondisi korban di rumah sakit dan mendapatkan hasil visumnya. Yusri mengatakan bahwa korban mengalami luka ringan.
"Korban luka ringan, ada lecet. kita sudah lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk visumnya si korban. Kemudian alat-alat bukti juga sudah kita kumpulkan semuanya," kata Yusri.

Yusri mengatakan bahwa korban (N) sudah melaporkan MFA ke polisi. Sehingga, kata Yusri, MFA juga berpotensi melanggar Undang-Undang Lalu Lintas.
Yusri kemudian menceritakan kronologis kejadian berdasarkan keterangan korban dan para saksi.
"Hasil pemeriksaan dari saksi-saksi dan keterangan yang ada bahwa ternyata kendaraan roda dua dengan roda empat ini searah, tapi saat itu roda dua akan belok ke kanan," paparnya.
Seperti yang diketahui, saat ini MFA sudah ditahan oleh Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) Polda Metro Jaya.
Penetapan status tersangka tersebut, kata Yusri sudah berdasarkan alat bukti yang cukup, yakni atas perbuatannya memiliki senjata air soft gun tanpa izin. Sehingga, ada dua perkara yang menjerat MFA.
"Ini kan menyertai dua permasalahan. Saudara MFA sekarang sudah jadi tersangka dan sudah kita lakukan penahanan di Ditkrimum Polda Metro Jaya," ujarnya.
"Sampai dengan saat ini masih tahap penyidikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur. Beberapa saksi, korban, dan pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan," jelasnya.
Oleh karena itu, kepolisian berencana untuk gelar perkara hari ini agar bisa menentukan pasal-pasal yang disangkakan terhadap pelaku. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
