Geger Residu Berbahaya Anggur Muscat, Bapanas Lakukan Investigasi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Geger Residu Berbahaya Anggur Muscat, Bapanas Lakukan Investigasi

Geger Residu Berbahaya Anggur Muscat,.(foto: pexels-pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Buah anggur Shine Muscat kini tengah heboh di publik karena ditemukan mengandung residu bahan kimia berbahaya. Bahkan, otoritas Thailand melaporkan temuan puluhan residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor.

Pemerintah Indonesia lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas pada produk anggur Shine Muscat.

“Hal ini akan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia,” demikian pernyataan Bapanas dalam situs webnya, Rabu (30/10).

Baca juga:

Respons Isu Anggur Shine Muscat, Kemenkes Gandeng Kementan

Sebagai otoritas keamanan pangan, Bapanas menyatakan bertanggung jawab atas penerbitan izin edar dan pengawasan terhadap peredaran pangan segar.

Lembaga negara yang mengurusi urusan pangan itu menjamin setiap pangan segar terkemas yang telah diterbitkan izin edarnya memiliki hasil pengujian laboratorium sehingga dinyatakan aman dikonsumsi.

Bapanas mengungkapkan hasil sampling yang dilakukan pada 2023 dan 2024 menunjukkan anggur yang beredar di pasaran berada di bawah ambang batas maksimum residu (BMR).

Namun, mereka menyadari anggur merupakan buah yang dikonsumsi langsung tanpa pengupasan, terlebih kini dengan adanya temuan kandungan kimia berbahaya.

Baca juga:

Residu Shampo Bisa Jadi Pemicu Jerawat

Untuk itu dilansir Antara, Bapanas telah mewajibkan adanya petunjuk pencucian pada kemasan produk untuk mengurangi risiko kontaminasi oleh residu pestisida atau cemaran lainnya.

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan yang baik, seperti membaca label produk secara cermat sebelum membeli. (*)

#Anggur Muscat #Bapanas #Pestisida
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Penurunan ini mencakup berbagai bahan pokok seperti cabai rawit merah, bawang merah, beras, dan daging ayam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Indonesia
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (16/7) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Beras medium justru naik tipis menjadi Rp14.160 per kg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (16/7) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Indonesia
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Selain itu, daging sapi murni turun ke Rp130.676/kg
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Indonesia
Cabai Rawit Merah 'Makin Pedas' di Kantong, Ini Dia Daftar Harga Komoditas Pangan Senin (14/7)
Penurunan harga juga terlihat pada beberapa jenis cabai lainnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Cabai Rawit Merah 'Makin Pedas' di Kantong, Ini Dia Daftar Harga Komoditas Pangan Senin (14/7)
Indonesia
Update Harga Pangan Nasional Jumat (23/5): Bawang Merah Turun, Telur dan Beras Naik
Di sektor protein hewani, daging sapi murni terpantau turun menjadi Rp133.103 per kg
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
Update Harga Pangan Nasional Jumat (23/5): Bawang Merah Turun, Telur dan Beras Naik
Indonesia
Transportasi Mahal, Harga Kebutuhan Pokok di Indonesia Timur Masih di Atas HET
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumpulkan para pemimpin provinsi-provinsi di Indonesia Timur dan para pemangku kepentingan terkait untuk membahas tantangan dan solusi terkait tingginya harga.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Transportasi Mahal, Harga Kebutuhan Pokok di Indonesia Timur Masih di Atas HET
Indonesia
Akhir Pekan Ini Mayoritas Harga Pangan Turun Tipis, Kedelai Biji Kering dan Ikan Kembung Naik
Akhir Pekan Ini Mayoritas Harga Pangan Turun Tipis, Kedelai Biji Kering dan Ikan Kembung Naik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
Akhir Pekan Ini Mayoritas Harga Pangan Turun Tipis, Kedelai Biji Kering dan Ikan Kembung Naik
Indonesia
Geger Residu Berbahaya Anggur Muscat, Bapanas Lakukan Investigasi
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas pada produk anggur Shine Muscat.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Geger Residu Berbahaya Anggur Muscat, Bapanas Lakukan Investigasi
Indonesia
Program Makan Gratis Berpotensi Sumbang Sampah Makanan, Bapanas Terapkan Food Lost dan Food Waste
Program makan bergizi gratis akan mulai diterapkan pada 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 September 2024
Program Makan Gratis Berpotensi Sumbang Sampah Makanan, Bapanas Terapkan Food Lost dan Food Waste
Indonesia
Generasi Z Butuh Perbaikan Gizi Hadapi Persaingan SDM Global
Kualitas konsumsi pangan penduduk Indonesia yang diukur dengan indikator skor pola pangan harapan (PPH) pada tahun 2023 hanya mencapai 94,1, padahal skor ideal berada di angka 100.
Wisnu Cipto - Minggu, 29 September 2024
Generasi Z Butuh Perbaikan Gizi Hadapi Persaingan SDM Global
Bagikan