Gedung Putih Minta NASA Ciptakan 'Zona Waktu Bulan'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 06 April 2024
Gedung Putih Minta NASA Ciptakan 'Zona Waktu Bulan'

Gedung Putih minta NASA ciptakan zona waktu Bulan. (Foto: NASA)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gedung Putih AS mengeluarkan memo kebijakan yang menugaskan NASA untuk menetapkan standar waktu baru untuk bulan pada 2026.

Standar tersebut, yang disebut Waktu Bulan Terkoordinasi (LTC), akan menjadi acuan resmi untuk mendukung misi ke bulan di masa depan, demikian diwartakan Engadget, Kamis (4/4).

Ini terjadi ketika persaingan antar negara dalam eksplorasi antariksa semakin memanas, dengan setidaknya AS, Tiongkok, Jepang, India, dan Rusia terlibat.

Baca juga:

NASA Cari Relawan untuk Tinggal di Simulator Mars selama Setahun

Kerja sama internasional juga ditekankan, terutama dengan negara-negara yang telah menandatangani Perjanjian Artemis yang bertujuan mengatur prinsip-prinsip eksplorasi ruang angkasa.

Teori relativitas Einstein menunjukkan bahwa waktu bergerak relatif tergantung pada kecepatan dan gravitasi. Dengan gravitasi yang lebih lemah di Bulan, waktu berjalan sedikit lebih cepat di sana.

Oleh karena itu, penetapan standar waktu tunggal akan membantu mengkoordinasikan teknologi dan misi yang membutuhkan presisi waktu.

Gedung Putih ingin LTC sejalan dengan Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), standar global untuk zona waktu di Bumi.

Baca juga:

SpaceX Tingkatkan Frekuensi Uji Penerbangan Roket di 2024

Mereka juga ingin LTC tetap berfungsi jika kehilangan kontak dengan Bumi, sambil memiliki fleksibilitas untuk lingkungan luar angkasa di luar sistem Bumi-Bulan.

Selain AS, Tiongkok juga memiliki rencana untuk mengirim astronot ke Bulan sebelum tahun 2030. Negara lain seperti India, Rusia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, dan perusahaan swasta juga telah menunjukkan minat dalam eksplorasi Bulan.

Hal ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan ilmiah, mengembangkan teknologi baru, dan membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut, termasuk perjalanan ke Mars. (waf)

Baca juga:

NASA Tunda Misi Artemis ke Bulan

#NASA #Sains #Astronomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan