Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial dan Demokrasi (AMPSI) menggeruduk gedung DPRD DKI. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial dan Demokrasi (AMPSI) menggeruduk gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/9).
Tujuan mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran publik di DKI Jakarta.
AMPSI menilai bahwa praktik pengelolaan keuangan di tubuh DPRD DKI Jakarta maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih jauh dari prinsip keterbukaan, efisiensi, serta keberpihakan pada rakyat.
"Fakta di lapangan menunjukkan adanya ketimpangan yang mencolok, terutama terkait besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI yang bahkan dinilai lebih besar dari pada DPR RI," kata orator aksi massa.
Baca juga:
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI yang menjadi sorotan publik. Beberapa media menyoroti fakta bahwa gaji serta tunjangan anggota DPRD DKI disebut-sebut lebih besar dibandingkan DPR RI, meskipun beban kerja legislatif nasional jauh lebih berat.
Dalam negara demokrasi, sambung orator demonstran, pejabat publik seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan mengutamakan kepentingan pribadi maupun kelompok.
Hal ini lalu memicu kritik keras, sebab DPR RI sebagai lembaga legislatif pusat justru menerima penghasilan yang lebih rendah dibanding DPRD.
Selain itu, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menemukan adanya sejumlah persoalan dalam laporan keuangan beberapa BUMD DKI Jakarta, seperti Pasar Jaya dinilai tidak efisien.
"Kasus-kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan publik terhadap lembaga daerah yang mengelola dana triliunan rupiah," pungkas orator aksi massa. (Asp)
Baca juga:
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah