Garuda Siapkan 150 Titik Layanan Tes COVID-19 Biar Masyarakat Mau Terbang


Ilustrasi rapid test. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Penurunan penumpang pesawat telah berdampak pada hampir seluruh maskapai di Indonesia. Adanya persyaratan pemeriksaan PCR atau tes usap sebelum terbang, dinilai menyulitkan apalagi dengan terbatasnya rumah sakit atau klinik yan melakukan tes.
Demi meningkatkan minat masyarakat kembali terbang, maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyediakan lebih dari 150 titik layanan laboratorium dan rumah sakit (RS) rujukan resmi pemeriksaan PCR atau tes usap (swab test) COVID-19.
Dengan memperbanyak titik layanan test usap, diyakini memudahkan penumpang dalam pemenuhan dokumen penerbangan terutama untuk penerbangan internasional.
Baca Juga:
Sektor Pertanian Heronya Perekonomian saat Krisis akibat Pandemi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan, layanan laboratorium dan RS yang dipilih Garuda, tersebar di lebih dari 40 kota di Indonesia dan merupakan jaringan dari 10 penyedia layanan tes usap yang mengacu pada rekomendasi Kementerian Kesehatan.
Penyediaan rujukan resmi layanan pemeriksaan PCR/swab test, kata ia, bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam menyediakan layanan penerbangan dengan implementasi protokol kesehatan secara konsisten di seluruh lini operasional.
"Ini bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam menyediakan layanan penerbangan yang aman dan nyaman kepada seluruh penumpang, khususnya pada rute internasional," katanya.

Terhitung mulai 26 November 2020 mendatang, seluruh calon penumpang penerbangan rute internasional Garuda dapat melakukan pemeriksaan tes usap di layanan rujukan resmi tersebut, guna melengkapi dokumen perjalanan sesuai dengan persyaratan dari otoritas kesehatan dan penerbangan.
Sepuluh penyedia jaringan pelayanan pemeriksaan tes usap tersebut terdiri dari RS Pertamina (IHC Group), RS Siloam Hospital, RS Bunda, Lab Prodia, Lab Tirta Medical Centre. Kemudian, RS Primaya/RS Awal Bros, LabKlinik Kimia Farma, RSU Tabanan Bali, RSUD Bali Mandara, dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).
"Ke depannya, jumlah tersebut akan terus kami update secara berkala sesuai rekomendasi Kemenkes RI, sehingga pilihan layanan pemeriksaan swab test bagi calon penumpang dapat semakin beragam," kata Irfan. (Asp)
Baca Juga:
Pengiriman Paket Belanja Online di Indonesia Molor Jadi 3 Hari
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
