Garuda Indonesia Rela Merugi Demi Alasan Ini


Pesawat Garuda Indonesia menunggu jadwal take-off. (Foto : garuda-indonesia.com)
MerahPutih.Com - Lonjakan kenaikan harga tiket pesawat yang belakangan ini mulai dikeluhkan para penumpang tidak berlaku pada Garuda Indonesia.
Maskapai pelat merah itu bahkan rela merugi demi pengembangan pariwisata Indonesia. Langkah tersebut diambil BUMN penerbangan ini sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi yang ingin Garuda Indonesia menjadi maskapai yang berperan aktif dalam mendongkrak kunjungan wisatawan di Tanah Air termasuk Sumatera Barat.
Direktur Human Capital Garuda Indonesia Hery Akhyar dalam keterangannya menjelaskan Garuda menurunkan harga tiket sejalan dengan aspirasi masyarakat serta keinginan pihaknya mendukung perkembangan perekonomian Sumatera Barat.
"Sebagai 'national flag carrier', kami menyadari sepenuhnya akan peran penting maskapai penerbangan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata daerah serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat khususnya melalui penyediaan akses konektivitas udara yang terjangkau," ujar Hery di Jakarta, Sabtu, (2/3).
Saat ini, menurut Hery, harga tiket Jakarta-Padang atau Padang-Jakarta, akan dijual mulai dengan harga Rp999.999 (sekali jalan) atau lebih rendah 40 persen dari harga normal. Harga tersebut belum termasuk PPN, PSC, asuransi dan berlaku hingga 12 April 2019 dengan kondisi tertentu.
"Kami akan terus memastikan bahwa penurunan harga menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menyediakan pelayanan maskapai bintang lima dengan tarif yang kompetitif sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia," jelas Hery sebagaimana dilansir Antara.
Hery Akhyar menegaskan penurunan harga tiket itu dapat mendukung peningkatan sektor perekonomian Sumatera Barat dari sektor pariwisata, UMKM dan industri logistik nasional.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mendagri Geram, Isu KTP-el WNA Sengaja Disebar Jelang Pemilu 2019
Bagikan
Berita Terkait
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
