Garam Meja atau Garam Laut, Mana Lebih Sehat?


Perbedaan utama antara garam laut dan garam meja adalah sumber garam dan metode ekstraksi dan pengolahannya. (Foto: freepik/azerbaijan_stocke)
BANYAK orang berasumsi bahwa garam laut lebih sehat daripada garam meja, tetapi sebenarnya dua garam ini memiliki nilai gizi dasar yang sama. Perbedaan utama antara garam laut dan garam meja adalah sumber garam dan metode ekstraksi dan pengolahannya.
Seperti namanya, garam laut dibuat dengan cara menguapkan air laut. Garam yang tersisa dari penguapan tidak diproses, atau diproses sangat sedikit, sehingga mempertahankan jejak mineral seperti kalsium, kalium, dan magnesium. Butiran garam laut lebih besar dari pada garam meja dan memiliki tekstur yang renyah saat ditaburkan pada makanan.
Sebaliknya, garam meja ditambang dari deposit garam. Garam meja diproses untuk membuatnya lebih murni dan lebih halus, sehingga menghilangkan mineral alami yang mungkin dikandungnya. Garam meja kemudian diperkaya dengan aditif untuk mencegahnya menggumpal. Salah satu aditif penting dalam garam meja adalah mineral yodium, yang membantu membuat hormon tiroid dan dengan demikian berkontribusi pada kesehatan tiroid.
Baca juga:
Nilai gizi garam

Natrium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan fungsi normal otot dan sarafnya serta untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Natrium ditemukan dalam banyak makanan, termasuk garam, yang terdiri dari natrium klorida.
Baik garam meja dan garam laut mengandung sekitar 40 persen natrium menurut beratnya. Beberapa jenis garam laut memiliki butiran yang lebih besar daripada garam meja, jadi biasanya ada lebih sedikit natrium dalam satu sendok garam laut dibandingkan dengan satu sendok garam meja karena ukuran kristalnya yang berbeda. Misalnya, satu sendok teh garam meja mengandung sekitar 2.360 mg natrium dibandingkan dengan 2.000 mg dalam satu sendok teh garam laut.
Meskipun 1.500 mg sodium per hari sudah cukup untuk orang dewasa, kebanyakan orang mengonsumsi lebih dari jumlah ini. Rata-rata orang mengkonsumsi lebih dari 3.400 mg sodium setiap hari. Padahal, makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Baca juga:
Tren Obati Jerawat dengan Air Garam Laut, Begini Tanggapan Dermatologi
Manfaat kesehatan garam

Garam meja diperkaya dengan yodium, elemen yang dibutuhkan untuk membuat hormon tiroid. Tubuh tidak dapat membuat yodium dengan sendirinya, jadi asupan itu harus berasal dari makanan.
Jika kamu tidak mendapatkan cukup yodium, tubuh tidak akan membuat cukup hormon tiroid dan akibatnya tiroid bisa membesar, yang mengarah ke kondisi yang disebut gondok. Oleh karena itu, garam meja membantu mencegah gondok.
Manfaat garam laut termasuk membantu menenangkan iritasi kulit dan kekambuhan pada orang dengan eksim ketika digunakan sebagai bagian dari mandi air hangat. Garam laut dengan kadar magnesium yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan hidrasi dan mengurangi kekasaran kulit pada orang dengan kulit kering. (aru)
Baca juga:
Tips Menggunakan Garam Himalaya untuk Merawat Tubuh dan Pikiran
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
