Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor, Polisi Ancam Putar Balik Kendaraan

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 15 April 2022
Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor, Polisi Ancam Putar Balik Kendaraan

Penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022). (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com- Libur akhir pekan selama tiga hari berpotensi menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan Puncak, Jawa Barat.

Polres Bogor mulai memberlakukan sistem ganjil genap ke arah Puncak, Bogor sejak Kamis (14/4) kemarin.

Baca Juga:

Kawasan Puncak Bogor Diberlakukan Ganjil-Genap pada Libur Nyepi

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, mengatakan, sistem ganjil genap ini, akan diterapkan hingga Minggu pukul 24.00 WIB.

"Aturannya sama seperti yang telah dilakukan selama ini," ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/4).

Sementara untuk penerapan sistem satu arah (one way system), hal itu tergantung situasi di lapangan.

"One way tergantung kepadatan lalulintas," papar mantan Kapolresta Tangsel ini.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata menambahkan rekayasa lalu lintas di Puncak dilakukan seperti biasa pada liburan panjang akhir pekan ini.

"Rekayasa lalulintas ada dua. Pertama, ganjil genap. Kalau terjadi kemacetan di tol, kami berlakukan contraflow. Sedangkan untuk mengurai arus lalulintas, kita terapkan one way," tutur Dicky.

Baca Juga:

Akhir Pekan, Kawasan Puncak Bogor Diberlakukan Ganjil Genap

Satlantas Polres Bogor juga akan menempatkan personel di titik-titik tertentu untuk mengurai kemacetan.

"Kami sudah plotting personel di titik-titik kemacetan untuk mengatur arus lalulintas," tuturnya.

Tak hanya itu, Polres Bogor juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan ganjil genap.

"Pemeriksaan tetap dilakukan di Simpang Gadog. Kendaraan yang tidak sesuai aturan akan disuruh putar balik," tambah Dicky.

Sesuai aturan ganjil genap maka hari Jumat (15/4), hanya plat nomor akhir ganjil yang boleh melintas ke Puncak sejak pukul 14.00 WIB nanti.

Lalu, Sabtu (16/4) plat nomor genap dan Minggu (17/4) plat nomor ganjil.

"Kami minta agar wisata wan menyesuaikan waktu keberanglatan ke Puncak sesuai dengan plat nomor yang sesuai," pungkas dia. (Knu)

Baca Juga:

Ganjil Genap Redam Wisatawan Datang ke Puncak Bogor

#Puncak #Puncak Bogor #Ganjil Genap #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan