Gancatan Senjata, Lebanon Tuduh Israel Langgar Kesepakatan

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 29 November 2024
Gancatan Senjata, Lebanon Tuduh Israel Langgar Kesepakatan

Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL membersihkan puing-puing badan jalan untuk membuka jalur distribusi logistik di Lebanon Selatan, Senin

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - GENCATAN senjata antara Israel dan Lebanon telah berlaku Rabu (27/11) pagi. Namun, keesokan harinya, Kamis (28/11), Lebanon menuduh Israel berulang kali melanggar kesepakatan. Padahal, gencatan senjata itu disebut mengakhiri pertempuran antara tentara Israel dan kelompok Hezbollah yang sudah berjalan selama 14 bulan.

Dalam pernyataan militernya, tentara Lebanon mengatakan tentara Israel telah melanggar perjanjian tersebut beberapa kali pada Rabu dan Kamis, termasuk melalui pelanggaran wilayah udara dan serangan menggunakan berbagai jenis senjata. Tentara Lebanon menyatakan tengah memantau pelanggaran-pelanggaran tersebut secara ketat bekerja sama dengan otoritas terkait. Meski begitu, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Akibat pelanggaran tersebut, dua orang dilaporkan terluka pada Kamis pagi. Keduanya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah kendaraan di Markaba, Lebanon Selatan.

Selain itu, tank Israel juga melepaskan tembakan di wilayah Ayta al-Shaab, Jbeil, Khiam, Taybe, Wazzani, dan wilayah pinggiran Kfarshouba. Pesawat pengintai Israel disebut terpantau terbang di atas Distrik Tyre dan Bent Jbeil pada Kamis pagi.

Baca juga:

Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru



Menurut ketentuan gencatan senjata, Israel akan menarik pasukan mereka secara bertahap ke selatan Garis Biru, yang merupakan perbatasan de facto. Sementara itu, tentara Lebanon akan dikerahkan di wilayah selatan Lebanon dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.

Penerapan perjanjian tersebut akan diawasi AS dan Prancis, tapi detail tentang mekanisme penegakannya masih belum jelas.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.960 orang tewas dan lebih dari 16.500 lainnya terluka akibat serangan Israel di Lebanon sejak Oktober 2023. Lebih dari 1 juta orang juga telah mengungsi akibat konflik tersebut.(*)

Baca juga:

Gencatan Senjata, Israel Larang Warga Sipil Masuki 10 Desa di Lebanon Selatan

#Israel #Lebanon
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
TNI AU berhasil mengirimkan bantuan logistik gelombang kedua untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina, Senin (18/8)
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
Bagikan