Galeri Indonesia Kaya Rayakan Satu Dekade


Galeri Indonesia Kaya rayakan hari jadi ke-10. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
SELAMA kurun waktu satu dekade, Galeri Indonesia Kaya telah menjadi panggung budaya bagi pekerja dan penikmat seni di Indonesia. Sepanjang itu pula, Galeri Indonesia Kaya berhasil menampilkan ratusan karya seniman dan komunitas tari yang berakar dari budaya Indonesia.
Memperingati perjalanan inspiratif 10 tahun itu, Galeri Indonesia Kaya merayakan #GIK1Dekade dengan berbagi semangat cinta budaya dan cinta Indonesia kepada komunitas tari di Indonesia.
“Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan seni di Indonesia dan pada perayaan tahun ini, kami ingin berbagi dengan komunitas tari di Indonesia. Kami percaya bahwa masa depan seni tari Indonesia berada pada tangan bakat-bakat muda yang tengah aktif belajar dan berusaha berkarya di lingkungan masing-masing,” jelas Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Selasa (10/10).
Baca juga:
'Suara Harmoni Kalimantan' Hibur Penikmat Seni di Galeri Indonesia Kaya
Lihat postingan ini di Instagram
Melalui program bertajuk #GIK1Dekade: Kado untuk Sanggar, Galeri Indonesia Kaya membuka kesempatan bagi para seniman tari untuk mengirimkan ide dan konsep kreatif dalam bentuk proposal.
Setelah melalui berbagai penyisihan, 10 sanggar tari terpilih akan mendapatkan pembinaan dan pendanaan masing-masing sebesar 50 juta rupiah.
Dana pembinaan ini dapat dipakai untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar ataupun berkarya dan membangun ekosistem seni tari di daerah masing-masing.
Beberapa syarat umum untuk mendaftar program ini adalah sebagai berikut:
- Merupakan sanggar atau kelompok khusus seni tari tradisional.
- Memiliki minimal 20 anggota aktif.
- Memiliki kegiatan reguler sepanjang tahun.
- Aktif melakukan pertunjukan tari dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
- Bersedia menyelenggarakan pertunjukan tari di daerahnya masing-masing.
- Mengisi formulir melalui bit.ly/GIK1Dekade
- Daftar dan kirimkan proposal mulai 23 Oktober 2023 sampai 12 November 2023 pukul 23.59 WIB.
- Mengikuti media sosial Indonesia Kaya di Facebook, Instagram, dan TikTok).
- Bersedia untuk diliput dan didokumentasikan oleh pihak Indonesia Kaya. Hasil seleksi akan diumumkan melalui media sosial dan akan disampaikan kepada tim proposal yang terpilih melalui surel atau telepon.
- Perwakilan sanggar terpilih wajib mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang diadakan oleh tim Indonesia Kaya.
Baca juga:
Joget Sambil Lestarikan Budaya Bersama Electroma di Galeri Indonesia Kaya
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu Kado untuk Sanggar, Galeri Indonesia Kaya juga menyelenggarakan Webinar Bincang Sanggar untuk memberikan materi tentang penulisan ide, wawasan teknis, cara membuat serta mengomunikasikan sebuah proposal, dan mengelola sanggar tari.
Pematerinya berasal dari para seniman tari Indonesia yang telah berprestasi di berbagai kompetisi tari, baik di dalam maupun di luar negeri.
Bincang Sanggar terdiri dari seri. Seri pertama akan mengambil topik Pembuatan Proposal Pertunjukan, Kolaborasi dan Tata Kelola Sanggar Tari dan digelar pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Sedangkan kedua membahas Kreativitas Berkarya, Kolaborasi, dan Regenerasi Sanggar Tari dan digelar pada Minggu, 5 November 2023.
Rangkaian Webinar Bincang Sanggar akan diisi oleh Mila Rosinta dari Mila Art Dance, Dayu Ani dari komunitas seni Bumi Bajra, Koreografer Eko Supriyanto bersama Hartati, dan maestro tari Indonesia Didik Ninik Thowok. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal
