Gaji Elon Musk di Tesla Rp 786 Triliun Akhirnya Cair
Elon Musk beri perhatian pada masalah fertilitas. (Foto: Instagram/@elonrmuskk)
MerahPutih.com - Para pemegang saham Tesla akhirnya menyetujui pencairan dana paket gaji Elon Musk sebesar USD 48 miliar atau sekitar Rp 786 Triliun.
Pencairan dana ini sekaligus memberikan lampu hijau kepada produsen mobil listrik ini untuk pindah dari Delaware ke Texas.
Sebelumya, Hakim Delaware, Kathaleen McCormick, menolak paket kompensasi senilai Rp 916 triliun yang diajukan Musk pada awal tahun ini, dengan alasan dewan direksi Tesla tidak cukup independen terhadap Musk.
Terlepas dari kekhawatiran hakim, para pemegang saham di perusahaan malah menyetujui dengan angka besaran yang lebih rendah. Dengan harga saham Tesla saat ini, Musk akan menerima sekitar Rp 786 triliun.
Baca juga:
Setelah hasil keputusan pemegang saham diumumkan, Musk lalu muncul di atas panggung pada pertemuan tahunan Tesla di Austin, Texas.
"Saya hanya ingin memulai dengan mengatakan sial! Saya mencintai kalian," kata Musk dilaporkan Carscoops, dilansir Antara, Jumat (14/6)
Sebelumnya pada tahun 2018, sebuah kesepakatan khusus telah disetujui oleh para pemegang saham, bahwa Musk tidak menerima gaji dari perusahaan, tetapi diberi kompensasi berdasarkan pertumbuhan dan target pendapatan Tesla.
Namun, kesepakatan tersebut dibatalkan oleh hakim Delaware pada Januari 2024, yang mengklaim bahwa Musk memiliki pengaruh yang tidak semestinya terhadap dewan direksi perusahaan.
Baca juga:
Itu berarti paket gaji yang besar tersebut tidak lagi mengikat, tetapi masih dapat dicairkan kepada Musk bila mayoritas pemegang saham menyetujuinya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi
Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas
Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan
Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman