Gagal Bersaing, Puluhan Koperasi Gulung Tikar


Salah satu usaha koperasi warga (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
MerahPutih.Com - Nasib koperasi kini tak seindah kata-kata yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi disebutkan sebagai sokuguru perekonomian nasional namun dalam kenyataan, koperasi justru terburuk berhadapan dengan model bisnis kapitalis.
Dinas Koperasi, UKM, Peridustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat puluhan koperasi gulung tikar atau bangkrut yang disebabkan beberapa faktor.
"Ada 87 unit kopeasi yang gulung tikar ini terhitung sejak 2015-2016 dan untuk 2017 masih dalam pendataan," kata Kepala Bidang Koperasi Diskop UKM PP Kota Sukabumi Ai Rochatika di Sukabumi, Rabu (4/10).
Menurutnya, banyaknya UKM yang gulung tikar tersebut karena managemen yang buruk dan hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja baru bergerak. Bahkan, ada juga oknum yang membentuk koperasi tujuannya hanya untuk menerima bantuan, tetapi tidak ada realisasi ataupun progam kerjanya.
Harus diakui, keberadaan koperasi di Kota Sukabumi belum bisa menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi minimalnya anggotanya. Dari data pihaknya saat ini jumlah koperasi yang tersisa hanya 308 unit saja dan itu pun semuanya tidak aktif.
Lanjut dia, padahal pemerintah baik pusat hingga daerah terus berupaya membangkitkan koperasi sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Tetapi disayangkan managemen yang kurang baik dan ada unsur lainnya sehingga banyak koperasi yang tidak berkembang.
"Pemkot Sukabumi berupaya mondorong dan membangkitkan kembali koperasi-koperasi yang terancam bangkrut asalkan pengurusnya punya komitmen untuk membangun kembali dan memajukan koperasinya tersebut," tambahnya.
Ai mengatakan walaupun demikian ternyata cukup banyak juga koperasi yang maju bahkan bisa bertaraf internasional karena mampu mengelolanya dengan baik. Sehingga ekonimi dan kesejahteraan anggotanya terus meningkat.
Pihaknya juga terus membuat berbagai progam agar koperasi yang tersisa bisa tumbuh dan berkembang. Seperti memberikan pelatihan khususnya manajemen keungan, produk dan lain-lain serta memberikan modal dan pinjaman lunak.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Gelontorkan Rp 16 Triliun, Pengurus Koperasi Merah Putih Susun Proposal Bisnis Realistis

Koperasi Merah Putih Bakal Diberi Izin Kekola Tambang Rakyat

Budi Arie Hormati Keputusan Prabowo Saat Sampaikan Pidato Perpisahan di Kantor Kemenkop

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan

Menkop Pengganti Budi Arie Punya Kekayaan Rp 52 Miliar, Harta Tidak Bergeraknya Sampai ke Bali

Rp 16 Triliun APBN Digelontorkan ke Bank, Koperasi Merah Putih Sudah Bisa Ajukan Pinjaman

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Rp 457,5 Triliun Sisa Anggaran Lebih Negara Bakal Dijadikan Modal Koperasi Merah Putih
