Gabung Prabowo-Gibran Jadi Langkah Realistis Bagi PPP
Presiden terpilih, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kanan), saat di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4). Foto: ANTARA FOTO/April
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan arah politik pasca Pilpers 2024. Partai besutan Mardiono ini sebelumnya berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk mendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Ade Irfan Pulungan meminta partainya mengambil langkah politik yang realistis. Menurutnya, hal logis yang harus diambil PPP adalah merapat ke koalisi presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Dan tinggal menunggu waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden oleh MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang," kata Ade Irfan dalam keterangannya, Jumat (26/4).
Baca juga:
Selain itu, kata ade, PPP juga harus menghormati proses pemilu yang telah rampung, dan segera menyatakan dukungan atas terpilihnya Prabowo-Gibran.
Dia menyebut langkah realistis PPP yang mendukung Prabowo-Gibran juga harus didasari pengamatan pada perkembangan dinamika politik terkini.
Baca juga:
Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, PKB Tunggu 20 Oktober
Selanjutnya, partai berlambang Ka’bah ini harus melakukan perbaikan internal setelah tidak lolos ke parlemen pada Pemilu 2024.
"Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi koalisi parpol pendukung paslon 01 dan paslon 03. Semua pihak diminta untuk bersatu membangun NKRI," imbuhnya.
Baca juga:
Tidak hanya menyarankan PPP berpikir realistis, Ade juga mengajak seluruh pihak mendukung pemerintahan Prabowo-Giban. Dukungan tersebut penting demi melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi selama 2 periode kepemimpinan.
"Seluruh elemen bangsa harus mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran, untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Semua Kantor Desa Diaudit, Menkeu Purbaya Didemo Para Kades
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua