Frekuensi Banjir di Jawa Timur Makin Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Oktober 2022
Frekuensi Banjir di Jawa Timur Makin Meningkat

Petugas memeriksa kesehatan pengungsi di tempat-tempat penampungan sementara di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Senin (24/10/2022) (ANTARA/HO - Foto warga)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat frekuensi kejadian banjir yang melanda wilayah Jawa Timur, mulai meningkat seiring dengan keruksakan lingkungan di wilayah tersebut dalam 10 tahun terakhir.

Beberapa wilayah dengan frekuensi banjir terbanyak yakni Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Pasuruan, Ponorogo, dan Jember. Lalu, Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Malang.

Baca Juga:

Puluhan Rumah di Kota Solo Terendam Banjir

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, tren banjir di Jawa Timur akan sama selama belum ada perbaikan lingkungan.

"Selama belum ada perbaikan dari sisi lingkungan, daya dukung, dan daya tampung lingkungan secara signifikan, maka bencananya akan terus berulang," katanya, Senin (24/10).

Ia mengingatkan, bencana hidrometeorologi basah adalah bencana yang sangat dipengaruhi bagaimana kita mengelola lingkungan.

Tercatat, dalam sepekan, 17-23 Oktober 2022, banjir terjadi di sejumlah lokasi di Jawa Timur, yakni Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Blitar, dan Banyuwangi. Di mana, dalam sepuluh tahun terakhir, frekuensi kejadian banjir di Jawa Timur menurut data BNPB semakin meningkat.

Abdul mengingatkan Provinsi Jawa Timur agar tetap waspada, karena pada akhir Oktober 2022 masih belum memasuki puncak musim hujan.

"Waspada jika terdapat faktor-faktor regional, atau faktor global yang mempengaruhi perubahan puncak musim hujan, yang dapat bergeser ke bulan Februari atau Maret 2023," kata Abdul.

Ia menegaskan, dari peta bahaya banjir Provinsi Jawa Timur, ada beberapa tempat yang sebenarnya bukan di daerah berisiko tinggi terjadi banjir, seperti Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo.

"Wilayah tersebut secara topografi dan kerentanan, bukan menjadi daerah yang rawan banjir, atau dominan atau rutin dihantam banjir. Namun sekarang sudah mulai terdampak," katanya.

BNPB mencatat tujuh orang meninggal dunia, akibat terjangan bencana hidrometeorologi basah di Indonesia selama pekan 17-23 Oktober 2022.

Dalam sepekan tersebut, telah terjadi 74 kali bencana di seluruh Indonesia, mulai bencana hidrometeorologi basah, kering, hingga geologi.

Bencana tersebar di 20 provinsi dan 59 kabupaten/kota yang terjadi dan menyebabkan warga yang mengungsi dan terdampak mencapai 104.000 jiwa. (Asp)

Baca Juga:

Heru Budi Diminta Tuntaskan Masalah Banjir hingga Polusi Tinggi di Jakarta

#BMKG #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Jumlah korban tewas banjir Bali kini mencapai 18 orang. Lalu, dua orang masih hilang. Basarnas pun masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Soffi Amira - 5 menit lalu
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Hujan ringan akan turun Jakarta dan Yogyakarta, serta hujan sedang di Serang. Adapun Bandung berpotensi hujan disertai petir
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Indonesia
Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak
Tim reaksi cepat BPBD Provinsi Bali mencatat ada lebih dari 120 titik banjir yang disertai tanah longsor.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak
Indonesia
15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan
Proses pembersihan berlangsung lebih cepat, jika memungkinkan agar Jumat dapat selesai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Indonesia
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Banjir Bali disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengkhawatirkan soal pariwisata.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Indonesia
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Drainase diduga menjadi penyebab banjir di Bali. DPR RI pun memperingatkan, bahwa bencana bisa terulang jika tidak ada perbaikan.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Indonesia
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Cuaca ekstrem terbentuk disebabkan beberapa fenomena atmosfer
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
BMKG meminta untuk mewaspadai hujan disertai petir di Jakarta, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Nabire
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Untuk pagi hari, seluruh wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Bagikan