Free Tuberculosis at Workplaces Ajak Puluhan Perusahaan Lawan Tuberkulosis

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 03 Agustus 2024
Free Tuberculosis at Workplaces Ajak Puluhan Perusahaan Lawan Tuberkulosis

Penandatanganan kerja sama Free Tuberculosis at Workplace. (Foto: Otsuka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Program Bebas Tuberkulosis di tempat kerja terus digaungkan. Untuk mewujudkannya, puluhan perusahaan di Indonesia menandatangani kerja sama pada program Free Tuberculosis at Workplaces sebagai komitmen untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis di lingkungan kerja.

Program ini diinisiasi oleh Otsuka dan penandatanganan kerja sama itu dilakukan di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu serta menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

“Hal ini sebagai wujud dukungan berbagai perusahaan kepada pemerintah dalam mencapai target Indonesia untuk eliminasi Tuberkulosis tahun 2030 dan bebas Tuberkulosis pada 2050," papar Sudarmadi Widodo, Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Sabtu (3/8).

Menurut data WHO Global TB Report 2022, tercatat ada 10,6 juta orang di dunia jatuh sakit karena Tuberkulosis dan menyebabkan 1,3 juta orang meninggal karenanya. Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus Tuberkulosis di seluruh dunia, menempati posisi kedua setelah India dengan beban kasus baru sebanyak 1.060.000 kasus.

Baca juga:

Tuberkulosis Yang Diderita Ibu Hamil Bisa Menular ke Anak Saat Lahir

Kasus tersebut juga menyebabkan kematian sebanyak 134 ribu jiwa atau setara dengan 15 kematian per jam akibat Tuberkulosis.

Kerja sama serupa akan terus dilakukan agar membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi kasus Tuberkulosis dan menargetkan lebih banyak lagi perusahaan untuk bergabung dengan program ini.

"Sehingga tidak hanya tercipta lingkungan kerja yang sehat, tetapi juga terbebasnya masyarakat Indonesia dari Tuberkulosis," tutup Widodo. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan