First Care Ajak Perempuan Indonesia untuk Preventif terhadap Kesehatan Reproduksi


Pasien dapat melakukan online appointment dan mengikuti jadwal dokter. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)
PEMERIKSAAN dini penting dalam menjaga kesehatan reproduksi semakin penting untuk disadari oleh seluruh perempuan. Dengan rutin konsultasi dan screening sejak awal, jika ada gangguan kesehatan akan lebih mudah ditangani dan tidak melibatkan prosedur yang lebih invasif dan intensi.
Menurut penelitian Indonesian Society of Gynecologic Oncology (INASGO) pada 2022, tercatat sekitar 1.043 perempuan berusia 36-55 tahun terkena kanker serviks. Bahkan terdapat kategori usia 18-35 mencatat 144 kasus kanker serviks. Artinya perempuan yang masih berumur 20-an kini rentan terkena kanker serviks.
Terkait hal ini, Klinik First Care mengajak setiap perempuan di Indonesia untuk semakin memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan organ intim mereka. Hal ini juga bersamaan dengan hadirnya First Care sebagai destinasi kesehatan baru spesialis perempuan dan anak.
First Care berfokus kepada pendampingan bagi setiap perempuan dalam menghadapi seluruh siklus kesehatan reproduksi, mulai dari fase menstruasi, saat dan sedang dalam proses kehamilan, hingga masa menopause.
Baca juga:
Panduan untuk Mempersiapkan Menopause

"Setiap perempuan memiliki risiko yang sama terhadap gangguan kesehatan dari organ reproduksi mereka. Bahkan sejak anak-anak pun, perempuan telah dihadapkan dengan risiko kesehatan pada organ reproduksi mereka, mulai dari keputihan, nyeri haid, risiko saat kehamilan, gejala menopause, hingga otot yang mengendur," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Klinik First Care Fitriyadi Kusuma, dalam keterangan pers.
Bahkan menurut Fitriyadi, setiap tahun lebih dari 10 ribu orang di Indonesia didiagnosis mengalami kanker serviks. Fitriyadi yang juga Founder Klinik First Care mengungkapkan, masih banyak perempuan yang belum memiliki kesadaran untuk rutin melakukan pemeriksaan sejak dini.
Alasannya bervariasi, dari ketidaknyamanan fisik hingga rasa malu karena harus menjalani pemeriksaan yang melibatkan bagian tubuh yang sangat pribadi.
“Begitupun saat proses kehamilan. Skrining sejak awal juga banyak manfaatnya untuk mengetahui perkembangan janin dan bayi yang tumbuh dipastikan sehat dan sesuai dengan standar kesehatan ibu hamil," jelasnya.
Baca Juga:

Di sisi lain, CEO First Care Pasha Fernanda Fauzi mengatakan, First Care dirancang sebagai pintu masuk perempuan mengetahui dan mengerti dengan baik keadaan sistem reproduksi dengan resiko seringan apapun.
“Kami menghadirkan layanan kesehatan berbasis customer oriented, artinya klinik memberikan layanan yang mengutamakan kenyamanan pasien, datang dan dilayani dengan sentuhan keramahtamahan, termasuk didukung dengan dokter yang berpengalaman," kata Pasha.
Selain hadir di tengah pusat kota Jakarta, pasien dapat melakukan online appointment dan mengikuti jadwal dokter. (and)
Baca Juga:
Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
