First Care Ajak Perempuan Indonesia untuk Preventif terhadap Kesehatan Reproduksi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 20 Oktober 2023
First Care Ajak Perempuan Indonesia untuk Preventif terhadap Kesehatan Reproduksi

Pasien dapat melakukan online appointment dan mengikuti jadwal dokter. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMERIKSAAN dini penting dalam menjaga kesehatan reproduksi semakin penting untuk disadari oleh seluruh perempuan. Dengan rutin konsultasi dan screening sejak awal, jika ada gangguan kesehatan akan lebih mudah ditangani dan tidak melibatkan prosedur yang lebih invasif dan intensi.

Menurut penelitian Indonesian Society of Gynecologic Oncology (INASGO) pada 2022, tercatat sekitar 1.043 perempuan berusia 36-55 tahun terkena kanker serviks. Bahkan terdapat kategori usia 18-35 mencatat 144 kasus kanker serviks. Artinya perempuan yang masih berumur 20-an kini rentan terkena kanker serviks.

Terkait hal ini, Klinik First Care mengajak setiap perempuan di Indonesia untuk semakin memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan organ intim mereka. Hal ini juga bersamaan dengan hadirnya First Care sebagai destinasi kesehatan baru spesialis perempuan dan anak.

First Care berfokus kepada pendampingan bagi setiap perempuan dalam menghadapi seluruh siklus kesehatan reproduksi, mulai dari fase menstruasi, saat dan sedang dalam proses kehamilan, hingga masa menopause.

Baca juga:

Panduan untuk Mempersiapkan Menopause

First Care Ajak Perempuan Indonesia untuk Preventif terhadap Kesehatan Reproduksi
Beragam layanan hadir di klinik First Care. (Foto: First Care)


"Setiap perempuan memiliki risiko yang sama terhadap gangguan kesehatan dari organ reproduksi mereka. Bahkan sejak anak-anak pun, perempuan telah dihadapkan dengan risiko kesehatan pada organ reproduksi mereka, mulai dari keputihan, nyeri haid, risiko saat kehamilan, gejala menopause, hingga otot yang mengendur," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Klinik First Care Fitriyadi Kusuma, dalam keterangan pers.

Bahkan menurut Fitriyadi, setiap tahun lebih dari 10 ribu orang di Indonesia didiagnosis mengalami kanker serviks. Fitriyadi yang juga Founder Klinik First Care mengungkapkan, masih banyak perempuan yang belum memiliki kesadaran untuk rutin melakukan pemeriksaan sejak dini.

Alasannya bervariasi, dari ketidaknyamanan fisik hingga rasa malu karena harus menjalani pemeriksaan yang melibatkan bagian tubuh yang sangat pribadi.

“Begitupun saat proses kehamilan. Skrining sejak awal juga banyak manfaatnya untuk mengetahui perkembangan janin dan bayi yang tumbuh dipastikan sehat dan sesuai dengan standar kesehatan ibu hamil," jelasnya.

Baca Juga:

Makanan Terbaik untuk Perempuan Menopause

First Care Ajak Perempuan Indonesia untuk Preventif terhadap Kesehatan Reproduksi
Fitriyadi Kusuma selaku Founder First Care. (Foto: First Care)


Di sisi lain, CEO First Care Pasha Fernanda Fauzi mengatakan, First Care dirancang sebagai pintu masuk perempuan mengetahui dan mengerti dengan baik keadaan sistem reproduksi dengan resiko seringan apapun.

“Kami menghadirkan layanan kesehatan berbasis customer oriented, artinya klinik memberikan layanan yang mengutamakan kenyamanan pasien, datang dan dilayani dengan sentuhan keramahtamahan, termasuk didukung dengan dokter yang berpengalaman," kata Pasha.

Selain hadir di tengah pusat kota Jakarta, pasien dapat melakukan online appointment dan mengikuti jadwal dokter. (and)

Baca Juga:

Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause

#Kesehatan #Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan