Film Chucky dan Slender Man Melatarbelakangi Remaja di Sawah Besar Bunuh Bocah Kecil dengan Kejam


Ungkap kasus pembunuhan sadis terhadap anak, di Mapolrestro Jakarta Pusat. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, NF (15) yang membunuh bocah berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, terinspirasi dari film untuk menyumpal dan menyekap korban hingga tewas di dalam lemari.
Menurut Heru, film-film kekerasan yang ditonton pelaku antara lain Slender Man yang berkisah soal film mahkluk gaib yang suka menculik remaja dan membunuhnya.
Baca Juga:
Remaja Bunuh Anak Kecil dan Digambar di Kertas Ternyata Terinspirasi Film Kejahatan
Selain itu, film yang kerap ditonton oleh NF adalah Chucky, boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988.
"Dia senang menonton film horor itu, memang hobinya itu," kata Heru di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Menurut Heru pelaku, memang kerap muncul dalam diri NF. Hanya saja, saat kejadian, NF tak bisa menahan hasratnya sehingga pembunuhan tersebut terjadi.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," papar Heru.

Meski demikian, polisi hingga kini masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan pada korban berinsial APA tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, NF memang memunyai hasrat untuk membunuh seseorang.
"Masih kami dalami semuanya. Memang hari itu dia (NF) memang ingin membunuh. Ini pengakuannya," sambungnya.
Heru menambahkan, NF membunuh karena ada dorongan dalam hati.
Polisi menemukan juga catatan berisi kata-kata yang dipersiapkan untuk melakukan pembunuhan.
"Ada tulisan, 'Mau siksa baby dengan senang hati atau enggak tega?'. Juga menemukan beberapa catatan wanita menangis dan curhatan ungkapan perasaan dan emosi," imbuh Heru.
Selain itu, penyidik menemukan adanya kertas berisi kekecewaan yang dituliskan di papan curhat.
"Ada berbagai gambar tentang kesedihan. Ini bukti. Kami kumpulkan untuk bahan pertimbangan bapas agar buat terang perkara ini," imbuh Heru.
Baca Juga:
Dalam ungkap kasus yang dihelat di Mapolrestro Jakarta Pusat hari ini, polisi belum menghadirkan NF, orang tua NF, hingga pakar psikologi. Untuk itu, polisi belum bisa berbicara lebih jauh ihwal kondisi psikologi NF.
Aksi pembunuhan tersebut terjadi saat korban main di rumah NF di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, kemarin.
Sebelum dimasukkan ke dalam lemari kamarnya, NF meminta korban untuk mengambil mainan yang berada di dalam bak kamar mandi.
Setelah bocah M tersebut berada di dalam bak, NF lantas menenggelamkannya. Tak hanya ditenggelamkan, NF juga mencekik leher korban saat berada di dalam bak. Setelah bocah itu lemas, NF lantas membawa korban keluar dari dalam bak. (Knu)
Baca Juga:
Spekulasi Harun Masiku Dibunuh, Masinton: Kita Mana Tahu, Orangnya Ngilang
Bagikan
Berita Terkait
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI

Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan

Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank

Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan

Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya
