Filipina Umumkan 2 Kasus Anyar Cacar Monyet


Ilustrasi - Cacar Monyet atau Monkeypox. (ANTARA/freepick/pri)
MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan situasi mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Sejak awal 2024, lebih dari selusin negara Afrika telah melaporkan penyakit tersebut, dengan Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan.
Varian mpox diyakini lebih menular dan lebih mematikan daripada varian "clade 2", yang bertanggung jawab atas wabah global yang dimulai pada 2022.
Kementerian Kesehatan Filipina, Senin, melaporkan dua kasus baru mpox (cacar monyet) sehingga jumlah kasus aktif di negara itu menjadi tiga tahun ini.
Baca juga:
Fatalitas Mpox di Indonesia Rendah
Kedua penderita baru mpox tersebut adalah dua orang pria berusia pertengahan 30-an.Salah satunya berasal dari Manila, lapor penyiar lokal ABS-CBN News mengutip keterangan Kemenkes Filipina.
"Keduanya memiliki MPXV Clade II, yang merupakan bentuk virus mpox yang lebih ringan," kata Juru Bicara Kemenkes Filipina Albert Domingo.
Filipina melaporkan kasus mpox pertamanya pekan lalu. Negara tersebut telah mencatat 12 kasus mpox sejak Juli 2022.
Cacar monyet atau mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat dan bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian dan jarum. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat

[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental
![[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental](https://img.merahputih.com/media/0a/9a/75/0a9a7570929eb5de73da85d58243c018_182x135.jpeg)
Mpox masih Merajalela di Afrika, Kasus Melonjak Lebih daripada 500 Persen

Inggris Laporkan Strain Baru Mpox

Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2

CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100

Zimbabwe Umumkan Dua Kasus Pertama Mpox

Kendalikan Mpox, Republik Demokratik Kongo Mulai Vaksinasi Pertama

WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox

Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
