Filipina Catat 2 Kasus Baru Mpox


Ilustrasi - Cacar monyet atau Mpox. (ANTARA/HO-Sutterstock)
MERAHPUTIH.COM - KASUS Mpox kembali ditemukan di Asia Tenggara. Filipina telah mengonfirmasi lagi dua infeksi virus Mpox dari varietas Clade 2 yang lebih ringan.Seperti dilansir Reuters, Kementerian Kesehatan Filipina menyampakan total kasus aktif Mpox saat ini bertambah menjadi tiga kasus.
"Kami terus melihat penularan lokal Mpox Clade 2 di Filipina, khususnya di Metro Manila," kata Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa (27/8).
Herbosa mengatakan kasus yang baru dikonfirmasi ialah pria 37 tahun di Metro Manila. Ia mengalami ruam di sekujur tubuhnya minggu lalu dan dibawa ke rumah sakit pemerintah. Selain itu, ada pula pria 32 tahun dari ibu kota yang memiliki lesi kulit di sekujur tubuhnya.
Filipina mengumumkan minggu lalu telah mendeteksi kasus varian virus Mpox yang lebih ringan pada seorang pria berusia 33 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Filipina.
Baca juga:
Ketiga kasus tahun ini menambah jumlah kasus yang dikonfirmasi di Filipina. Secara total ada 12 kasus yang dikonfirmasi laboratorium sejak Juli 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal bulan ini menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global. Ini peringatan kedua kali dalam dua tahun sebagai peringatan tertinggi. Bentuk baru virus ini telah memicu kekhawatiran global karena tampaknya mudah menyebar melalui kontak dekat yang rutin.
Penyakit ini disebabkan virus cacar monyet yang menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah. Penyakit ini biasanya ringan, tetapi dapat mematikan. Anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
