Filipina Catat 2 Kasus Baru Mpox

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 28 Agustus 2024
Filipina Catat 2 Kasus Baru Mpox

Ilustrasi - Cacar monyet atau Mpox. (ANTARA/HO-Sutterstock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KASUS Mpox kembali ditemukan di Asia Tenggara. Filipina telah mengonfirmasi lagi dua infeksi virus Mpox dari varietas Clade 2 yang lebih ringan.Seperti dilansir Reuters, Kementerian Kesehatan Filipina menyampakan total kasus aktif Mpox saat ini bertambah menjadi tiga kasus.

"Kami terus melihat penularan lokal Mpox Clade 2 di Filipina, khususnya di Metro Manila," kata Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa (27/8).

Herbosa mengatakan kasus yang baru dikonfirmasi ialah pria 37 tahun di Metro Manila. Ia mengalami ruam di sekujur tubuhnya minggu lalu dan dibawa ke rumah sakit pemerintah. Selain itu, ada pula pria 32 tahun dari ibu kota yang memiliki lesi kulit di sekujur tubuhnya.

Filipina mengumumkan minggu lalu telah mendeteksi kasus varian virus Mpox yang lebih ringan pada seorang pria berusia 33 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Filipina.

Baca juga:

Hadapi Wabah Mpox, WHO Luncurkan Rencana Strategis



Ketiga kasus tahun ini menambah jumlah kasus yang dikonfirmasi di Filipina. Secara total ada 12 kasus yang dikonfirmasi laboratorium sejak Juli 2022.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal bulan ini menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global. Ini peringatan kedua kali dalam dua tahun sebagai peringatan tertinggi. Bentuk baru virus ini telah memicu kekhawatiran global karena tampaknya mudah menyebar melalui kontak dekat yang rutin.

Penyakit ini disebabkan virus cacar monyet yang menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah. Penyakit ini biasanya ringan, tetapi dapat mematikan. Anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.(tka)

Baca juga:

Menkes: Waspada Mpox, Tidak Perlu Khawatir Berlebihan

#Kesehatan #Filipina #Mpox #Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Dunia
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Kapal-kapal China kerap berpatroli dan terkadang bersitegang dengan kapal Filipina di dekat beting yang disengketakan di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan