Kesehatan

'Fetish' Perilaku Seks yang Tak Sehat?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 22 Juli 2019
'Fetish' Perilaku Seks yang Tak Sehat?

(Foto: Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Ukuran:
14
Audio:

BOLEH-boleh saja memiliki fantasi seksual. Tapi berbicara soal fetish, masih banyak yang mempertanyakan perilaku ini 'sehat' atau enggak. Ya, fetish merupakan daya tarik seksual yang kuat kuat. Bisa terhadap benda mati atau bagian tubuh pasangan yang harusnya enggak menggairahkan, seperti ketiak.

Fetish juga bisa merupakan fantasi aneh dalam percintaan. Yang memberikan sensasi tak terlupakan kepada 'pelaku'.

Tapi itulah yang membuat seks semakin menarik. selalu ada hal baru yang bisa ditelusuri. Seaneh apapun itu. Walaupun ujung-ujungnya hanya untuk mendapatkan kepuasan saat klimaks.

Baca juga:

Fobia Seks, Ketika Seks Menjadi Menakutkan

Fetish wajar-wajar saja, enggak salah kalau seseorang memiliki daya tarik tertentu terhadap pasangannya. Asalkan tak merugikan orang lain. Laman Men's Health mencoba mengulas berbagai pengalaman seseorang yang memiliki pasangan seorang fetish dalam forum Reddit.

Mencekik boleh tapi jangan sampai pasangan tersedak (Foto: Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Contohnya pria ini. Dia baru bergairah ketika mencekik pasangannya. Dia sangat bersemangat ketika meremas leher pasangannya. Fetish seperti ini cukup membahayakan. Karena pasangan bisa tersedak.

Bahkan ada seorang komentator forum yang mengaku terkena serangan panik saat tersedak. Seks malah jadi hal menakutkan jika bertemu tipe fetis seperti ini. "Tersedak membuat saya terkena serangan panik. Karena saya tampaknya sangat takut mati lemas," katanya.

Mencekik pasangannya sebenarnya enggak masalah. Tapi si pencekik juga harus tahu diri. Memang agar terlihat asli leher pasangan harus sedikit diremas. Tapi tentu dalam batasan jangan sampai pasangan merasa sakit apalagi tersedak.

Pengalaman lain diceritakan oleh seorang perempuan yang bercinta dengan cara 'perbudakan' dengan pasangannya. Perempuan ini mengaku diikat tangannya oleh pasangannya sambil melakukan permainan.

Baca juga:

Nasihat Bercinta dari Empat Negara yang Bikin Seks Semakin Dahsyat!

Namun, fetish pasangan perempuan ini keterlaluan. Kata dia, pasangannya sampai menyodorkan pisau di lehernya. Demi membangkitkan gairah seksuanya. "Saya sangat ketakutan, saya tidak pernah lagi melakukannya," cerita perempuan itu.

Untuk apa bercinta di tempat umum jika lebih nyaman di rumah (Foto: Pexels/Pixabay)

Berkaca dari pengalaman perempuan ini. Seks dengan cara perbudakan boleh-boleh saja. Seperti adegan yang ada di film 50 Shades of Grey. Namun, harus tetap ada batasan. Kedua belah pihak juga harus sama-sama menikmati. Sekali lagi jangan sampai menakutkan pasangan. Apalagi kalau sampai menyakitinya secara fisik maupun mental.

Satu lagi fetish yang digemari para eksibisionis, yaitu bercinta di tempat umum. Kelihatannya memang enggak ada sensasi bercinta menyimpang. Mereka hanya ingin melakukan seks di tempat banyak orang suka melintas.

Meskipun begitu, fetish seperti ini harusnya segera dihindari. Karena untuk apa bercinta dalam keadaan was-was karena melakukannya di tempat umum. Kamar yang nyaman. Ranjang yang empuk tentu merupakan medan bercinta yang paling sempurna. Daripada harus melakukan aktivitas bercinta di tempat umum.

Jadi intinya, fetish merupakan hal yang wajar. Asalkan kembali lagi, enggak merugikan orang lain dan memiliki batasan. (ikh)

Baca juga:

Ketika Gairah Seks Harus Seimbang, Sulitkah?

#Seks #Sex Education #Sex #Tips Sex #Info Kesehatan #Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan