Fenomena Gerhana Bisa Pengaruhi Psikologis? Ini Penjelasannya


Gerhana Matahari. (Foto: Pexels/Drew Rae)
MerahPutih.com - Gerhana matahari akan terjadi pada 8 April 2024 di Indonesia. Konon melihat atau menonton gerhana dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang, entah itu menjadi gembira ataupun cemas.
Laman Psychology Today melansir, Rabu (27/3), menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada individu. Berikut beberapa pengaruh menonton gerhana terhadap emosional seseorang:
Kagum dan Keheranan
Gerhana adalah fenomena alam yang mengagumkan yang dapat menimbulkan rasa kagum dan keheranan. Pemandangan bulan yang menutupi matahari atau pengelapan langit dapat membangkitkan emosi yang kuat.
Bahkan, menurut NASA, jangan heran jika kamu atau seseorang di sekitar akan menangis. Pemandangan sebuah peristiwa astrologi langka begitu kuatnya.
Baca juga:
Warga Diminta Tidak Lihat Langsung Gerhana Matahari Total
Koneksi
Gerhana memiliki kemampuan unik untuk menyatukan orang-orang. Pengalaman bersama dalam mengamati gerhana, baik dengan teman, keluarga, atau bahkan orang asing, dapat memupuk rasa koneksi.
Menurut sebuah studi terbaru dalam Psychological Science, orang-orang yang berada di zona gerhana memiliki perilaku prososial dan kualitas kolektif yang lebih besar daripada mereka yang tidak. Dengan kata lain, bisa membantu orang lain dan merasa lebih terikat dengan orang-orang di sekitar mereka.
Gembira dan Antisipasi
Antisipasi menjelang gerhana dapat menimbulkan kegembiraan besar. Orang-orang mungkin dengan antusias bersiap untuk acara tersebut, membuat rencana untuk pergi ke lokasi pemantauan optimal atau berkumpul dengan orang lain untuk berbagi pengalaman.
Baca juga:
Gerhana Matahari Total Momen Spesial Bagi Observatorium Bosscha ITB
Meningkatnya antisipasi dapat menciptakan keadaan emosional yang naik, meningkatkan perasaan kegembiraan dan antusiasme.
Kecemasan
Penting untuk diakui bahwa bagi beberapa individu, menonton gerhana dapat membangkitkan perasaan kerentanan, kecemasan, atau bahkan panik. Segala sesuatu yang di luar biasa atau berbeda dapat memicu kekhawatiran, terutama bagi mereka yang memiliki kecemasan atau depresi yang mendasar.
Dampak emosional dari fenomena gerhana dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa individu mungkin mengalami emosi yang intens, sementara yang lain mungkin memiliki tanggapan yang lebih halus. Secara keseluruhan, pengalaman menonton gerhana dapat menjadi peristiwa emosional yang kuat, membangkitkan berbagai perasaan. (*)
Baca juga:
Jelang Lebaran, Fenomena Astronomi Gerhana Matahari Hibrida Warnai Langit Indonesia
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?

Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman

Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya

Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya

Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob

Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya
