Fat Shaming Bisa Membawa Dampak Buruk


Fat shaming bisa membuat mental mereka menurun. (Foto: Unsplash/AllGo-An App For Plus Size People)
SEKARANG ada baiknya kita harus berpikir dulu sebelum bicara terkait fisik orang lain. Apa yang dulu masih terasa bercandaan dan dianggap biasa, sekarang tidak bisa lagi dianggap demikian. Contohnya fat shaming.
Melakukan fat shaming pada orang yang kelebihan berat badan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi korban, mulai dari menurunkan harga diri korban hingga memicu munculnya gangguan jiwa.
Mengutip laman Alodokter, fat shaming adalah perilaku meremehkan, mengkritik, atau mengomentari bentuk tubuh dan kebiasaan makan orang yang memiliki berat badan di atas rata-rata. Contohnya, “Kok kamu sekarang gendutan sih? Enggak pernah olahraga ya?" Atau “Eh, kamu makan banyak, kamu akan semakin gemuk, loh!”
Perkataan tersebut sering kali dibenarkan karena dianggap memotivasi orang yang kelebihan berat badan untuk bisa menurunkan berat badan. Alih-alih memotivasi, fat shaming justru bisa membawa berbagai dampak buruk bagi korbannya.
Perlu diketahui, fat shaming dapat menyebabkan stres bagi korbannya. Stres yang dialami para korban fat shaming justru bisa mendorong mereka untuk makan lebih banyak sehingga semakin sulit mengontrol berat badan dan mencapai berat badan ideal.
Baca juga:

Kondisi ini disebut stres makan. Kebiasaan ini lama kelamaan juga berisiko membuat mereka mengalami gangguan makan yang disebut binge eating disorder. Selain itu, obesitas yang tidak terkontrol juga dapat membahayakan kesehatan korban secara keseluruhan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, stroke, penyakit jantung, dan kanker.
Tanpa kamu ketahui, fat shaming juga membuat harga diri mereka menurun, baik secara langsung atau di media sosial. Hal ini dapat terjadi karena mereka merasa tidak diterima di lingkungan sekitarnya. Saat menerima perawatan fat shaming, korban perawatan ini mungkin kurang percaya diri, merasa malu dengan identitasnya, atau bahkan membenci dirinya sendiri.
Baca juga:

Stres dan tekanan mental akibat fat shaming dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mental korban. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering menjalani perawatan fat shaming berisiko tinggi mengalami gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, dan upaya bunuh diri.
Jika kamu atau teman terdekatmu sering mengalami fat shaming dan merasa mengalami gangguan psikologis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
