Farhat Abbas Ungkap Target Partai Pandai jika Ikut Pemilu 2024


Ketum Partai Pandai Farhat Abbas tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (1/8/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com - Farhat Abbas mendaftarkan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (1/8).
Saat ditemui wartawan, Farhat mengungkapkan target Partai Pandai jika dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Ia berharap partainya bisa meraih suara pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga
Ribuan Pendukung Partai Padati Gedung KPU hingga Picu Kemacetan
"Target perolehan suara ya, kami tidak muluk-muluk, kita bisa masuk tujuh sampai 10 persen," ujarnya.
Farhat Abbas mengakui partainya masih memiliki sejumlah kekurangan administrasi pada bagian dewan pimpinan daerah (DPD) kabupaten/kota. Namun demikian, dia tetap optimistis Pandai dapat lolos ke Pemilu 2024.
Dia menekankan, segala kekurangan administrasi dari partainya bakal segera dilengkapi sebelum tanggal 14 Agustus 2022 mendatang, atau hari terakhir pendaftaran.
Terkait hal itu, dia juga meminta agar KPU tidak mencari-cari kekurangan dari pihaknya dalam pendaftaran kali ini. Tidak kalah penting, dia juga menegaskan Pandai memiliki keseriusan dan tidak main-main dalam pendaftaran ke KPU kali ini.
"Berharap kepada KPU untuk tidak mencari-cari kesalahan, kalau bisa di masa pandemi ini jangan mencari-cari kekurangan yang sifatnya harusnya ditoleransi saja," ungkap Farhat Abbas yang juga seorang pengacara ini.
Baca Juga
Daftar Pemilu 2024, Pengurus dan Kader PDIP Targetkan Cetak Hattrick
Farhat mengklaim tentang kehadiran pihaknya dan Pandai bukan main-main. Ia mengaku serius untuk menghadapi partai-partai besar yang persyaratannya sudah lengkap.
"Kami hadir di sini bukan untuk main-main. Tapi serius menghadapi partai-partai yang katanya sudah lengkap," kata Farhat.
Selain itu, kehadiran Pandai ini sebagai bukti partai kecil untuk unjuk gigi sekaligus warna baru dalam Pemilu 2024 mendatang
"Biarkanlah masyarakat yang menyeleksi partai mana pilihan mereka. Oleh karena itu bagaimana KPU sekarang bisa memberi warna bahwa perpolitikan ini yang terbaik," katanya. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

2 Paslon Saling Klaim Menangi Pilkada Papua, KPU: Tunggu Hasil Resmi
