Fantastis, Harga Mi Instan di Daerah ini Rp 50.000 Per Bungkus

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 20 Oktober 2017
Fantastis, Harga Mi Instan di Daerah ini Rp 50.000 Per Bungkus

Ilustrasi mi instan (ANTARA FOTO/Agung N)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Seorang dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) terkaget-kaget saat hendak membeli mi instan. Kekagetannya tak lain karena harga mi instan yang fantastis. Dokter Leonardo, tak menyangka bahwa ia harus membayar Rp 50.000 untuk sebungkus mi instan.

"Saya heran dan tidak percaya sekali kalau warga yang tinggal di Kirihi menjual satu bungkus mi dengan Rp 50 ribu," kata dr Leonardo, dokter PTT) yang sudah setahun melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Kirihi di Waropen, Jumat (20/10).

Sebagaimana diketahui harga satu bungkus mi instan di Distrik Kirihi, Kabupaten Waropen, Papua mencapai Rp 50.000.

Seperti dilansir Antara, Dokter Leonardo baru mengetahui harga satu bungkus mi instan itu ketika melakukan pelayanan kesehatan di salah satu kampung. Saat selesai melakukan pelayanan kesehatan, ada salah satu anak menangis meminta bapaknya membeli mi cepat saji (instan).

"Saya langsung bilang sama bapaknya, bapak beli sudah mi satu bungkus untuk anak bapak supaya tidak menangis lagi karena dia ingin makan mi. Namun bapaknya menjawab dokter mi satu bungkus harganya Rp 50 ribu, terlalu mahal," ujarnya.

"Nah dari situlah baru saya tahu kalau satu bungkus harga mi sangat mahal, saya langsung ajak anak itu ikut saya ke rumah dan saya kasih empat bungkus mi untuk dia karena masih ada stok saya," ujarnya.

Dalam pengalamannya selama di Papua, Leonardo mengatakan, warga Kirihi menganggap satu bungkus mi itu sangat istimewa bagi mereka sehingga dijual mahal. Biasanya warga memasak mi instan dicampur dengan nasi, dengan cara dihaluskan kemudian dituang dalam nasi yang masih mendidih.

"Satu bungkus mi itu sampai empat kali dicampur dengan nasi. Jadi satu bungkus mi itu dihancurkan kemudian dipakai sedikit-sedikit campur nasi," ujarnya.

Daerah Kirihi adalah satu distrik terjauh dari Kabupaten Waropen. Distrik itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Nabire. Transportasi satu-satunya ke tempat itu dengan pesawat berbadan kecil.(*)

#Mie Instan #Lonjakan Harga #Harga Sembako #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Budi Santoso juga memastikan distribusi kebutuhan pokok di daerah bencana aman dilakukan secara bertahap.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Bagikan