Faktor-Faktor Penyebab Kelahiran Prematur

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 19 November 2021
Faktor-Faktor Penyebab Kelahiran Prematur

Kenali faktor-faktor penyebab kelahiran bayi prematur (Foto: pixabay/stocksnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA sejumlah faktor yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur. Seperti halnya karakteristik ibu, nutrisi dan kehamilan. Hal tersebut dipaparkan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fetomaternal dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG(K).

Baca Juga:

Bahaya Ponsel Pada Bayi yang Baru Lahir, Berisiko Terkena Tumor Hingga Kanker!

"Ada sejumlah faktor, yakni karakteristik ibu terkait usia, kebiasaan merokok, dan kondisi psikologis ibu. Sementara faktor risiko berdasarkan karakteristik nutrisi terkait indeks massa tubuh (IMT), kenaikan berat badan selama kehamilan, kebiasaan makan, kebiasaan minum kopi, dan konsumsi suplementasi," tutur dr. Rima, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Kenali sejumlah faktor penyebab kelahiran bayi prematur (Foto: pixabay/kelin)

Selain itu, Rima menambahkan, bahwa faktor risiko berdasarkan karakteristik kehamilan yaitu meliputi riwayat persalinan, riwayat punya anak kembar, masalah kesehatan selama kehamilan, dan riwayat pemeriksaan USG.

Menurut Rima, hal utama yang perlu dilakukan, yaitu memberikan edukasi untuk mendukung kehamilan yang sehat, konsultasi kepada ahlinya, serta menekankan pentingnya mengetahui faktor risiko kelahiran prematur.

"Riwayat kelahiran bisa meningkatkan risiko prematur bagi ibu yang memiliki riwayat abortus (1,9 kali lebih berisiko), riwayat persalinan prematur (3 kali lebih berisiko), dan riwayat persalinan sesar (2,9 kali lebih berisiko)," jelas Rima.

Baca Juga:

Penting! Yuk Kenali Aturan Tiket Pesawat Untuk Bayi

Kemudian, faktor lainnya bisa disebabkan usia ibu melahirkan kurang dari 19 tahun atau lebih dari 35 tahun. Tak hanya itu, stres maternal yang dialami ibu, dan jumlah cairan ketuban yang tidak normal, juga bisa meningkatkan risiko preterm.

Ada sejumlah cara untuk menurunkan risiko kelahiran prematur (Foto: pixabay/bgmfotografia)

Untuk menurunkan risiko kelahiran prematur, dr. Rima menjelaskan hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi lewat suplementasi Omega 3, Zinc, Vitamin D3, atau multi-mikronutrien.

Berdasarkan riset dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 10 anak lahir prematur, dan tahunnya diperkirakan ada 15 juta anak di seluruh dunia lahir sebelum waktunya.

Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019, menunjukan bahwa 84 persen kematian pada anak yang baru lahir di Indonesia, disebabkan oleh kelahiran prematur. (Ryn)

Baca Juga:

Cara Mencegah COVID-19 Menyerang Ibu Hamil

#Kesehatan #Info Kesehatan #Ibu Hamil #Kesehatan Ibu Hamil
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan