Ramadan 2019

Fakta Mengenai Puasa di Bulan Ramadan dan Diet 16:8 Menurut Ahli Gizi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Mei 2019
Fakta Mengenai Puasa di Bulan Ramadan dan Diet 16:8 Menurut Ahli Gizi

Puasa jadi alternatif untuk diet (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMASUKI bulan ramadan, puasa menjadi salah satu kesempatan kita untuk memperbaiki bentuk tubuh dan memperbaiki asupan gizi. Banyak keuntungan yang bisa didapat dari puasa di bulan ramadan. Mulai dari penurunan berat bedan hingga meminimalisir resiko tidak terkena penyakit kronis. Uniknya, Puasa dikategorikan sebagai diet 16:8 menurut Ahli Gizi Jaclyn London. Lantas apa yang dimaksud dengan diet 16:8 itu sendiri?

1. Diet 16:8

Fakta Mengenai Puasa Ramadan dan Diet 16:8 Menurut Ahli Gizi
Perbandingan antara puasa dengan diet 16:8 (Foto: Unsplash/Jamie Matocinos)

Diet 16:8 merupakan metode diet dimana peraturannya mirip seperti puasa. Dengan melarang tubuh selama 16 jam untuk tidak makan dan tidak minum-minuman berasa, dan 8 jam sisanya membolehkan tubuh untuk makan dan minum sesuai batas tertentu.

Hanya sedikit berbeda dengan puasa ramadan, diet 16:8 masih membolehkan kita untuk meminum air secukupnya. Sedangkan puasa, tubuh benar-benar tidak makan atau minum, hanya saja di Indonesia puasa ramadan tidak dilakukan 16 jam melainkan 13 sampai 14 jam saja.

2. Apakah puasa dan diet 16:8 ampuh menurunkan berat badan?

Fakta Mengenai Puasa Ramadan dan Diet 16:8 Menurut Ahli Gizi
Puasa menurunkan berat badan (Foto: Unsplash/Jennifer Burk)

Dari beberapa pnelitian sebelumnya, tidak ada perbedaan antara orang yang sedang melakukan diet 16:8 dengan orang yang sedang secara teratur mengurangi asupan kalori.

Namun, banyak penelitian lainnya menunjukkan jika strategi terbaik adalah mengoptimalkan konsumsi kualitas nutrisi yang baik untuk tubuh.

Baca juga:

Manfaat dan Hikmah Puasa di Bulan Ramadan

Daftar Makanan Sehat dan Tak Sehat Dikonsumsi di Bulan Puasa

Dibandingkan dengan puasa atau menghitung kalori, cara yang paling ampuh adalah memperhatikan nutrisi itu sendiri.

3. Apakah puasa 16:8 sehat?

Fakta Mengenai Puasa Ramadan dan Diet 16:8 Menurut Ahli Gizi
Diet dan puasa sama-sama bikin badan jadi sehat (Foto Unsplash/Jacob Postuma)

Puasa atau diet 16:8 tentu mengurangi kadar oxidative stress dalam tubuh, mengurangi resiko terkena penyakit kronis sampai peradangan organ. Penelitian membuktikan jika teori berpuasa mampu meregenerasi organ vital seperti pencernaan dan metabolisme tubuh.

Namun, penelitian lain juga mengingatkan jika puasa bisa menyebabkan rasa pusing dan mual. Sehingga pada saat berpuasa atau diet 16:8, ahli gizi juga menganjurkan untuk memperhatikan kebutuhan air untuk tubuh dalam masa tersebut. (riq)

#Puasa #Ramadan 2019 #Diet #Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan