Fakta Baru, 7 Jenazah di Kali Bekasi Diduga Pelaku Tawuran


Anggota Kompolnas, Poengky Indrati. (Foto: dok. media Polri)
MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap temuan terbarunya dibalik kasus tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi, Kota Bekasi.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti menjelaskan, berdasarkan paparan Polres Metro Bekasi Kota, tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi merupakan bagian dari kelompok yang akan melakukan tawuran.
"Diduga tujuh jenazah tersebut bagian dari kelompok yang akan tawuran," kata Poengky kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/9).
Baca juga:
7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Diduga Menceburkan Diri saat Ada Patroli
Dia menyebutkan ada sekitar 50 orang yang berkumpul pada meeting point yang disepakati untuk tawuran. Mereka membawa senjata tajam hingga mengonsumsi minuman keras.
"Ada informasi akan ada tawuran antargeng sehingga mereka menuju ke tempat berkumpul geng," jelas Poengky.
Baca juga:
Polisi Cari Asal-usul 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi
Melihat tim patroli, Poengky mengatakan para remaja itu langsung bergegas para membubarkan diri. Ada yang masuk ke perkampungan, lari ke tempat lain, bahkan ada yang melompat ke sungai.
"Beberapa orang yang melompat ke sungai ada yang diselamatkan Tim Patroli Presisi," ungkap dia.
Baca juga:
Identitas 7 Mayat di Kali Bekasi Tak Kunjung Terungkap
Poengky menuturkan bahwa pihaknya masihmenunggu hasil identifikasi terhadap seluruh jenazah untuk dapat diketahui penyebab kematiannya.
Poengky juga mengimbau para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Kami justru berharap orang tua atau wali yang bertanggungjawab menjaga anak-anaknya harus benar-benar memastikan mereka aman ada di rumah pada malam hingga pagi hari," tutup Poengky. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
