Fahri Hamzah Kritik Perilaku Anarkis Mahasiswa


Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Instagram/@fahrihamzah)
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa heran dengan aksi sejumlah mahasiswa yang melakukan kerusuhan setelah demo. Menurut mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kemarahan para oknum mahasiswa itu terkesan tak mendasar.
"Selalu ada persoalan kalau kemarahan kita spontan lalu gak terkelola kan makanya saya bilang ini harusnya terkelola yang dipersoalkan apa. Kalau saya mendegar temen temen mahasiswa berbicara ini lebih banyak gak terlalu mengikuti isunya apa sebetulnya kok tiba-tiba marah," kata Fahri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/9).
Baca Juga
Fahri melanjutkan, mahasiswa sejatinya sudah bertemu dengan perwakilan DPR dan membahas soal pasal-pasal di RKUHP.
"Padahal kan kemarin waktu kontak Sekjen kan sudah dipertemukan dengan Baleg gitu. Tapi ya disitunya malah marah marah sebut mosi tidak percaya bagimana tidak percaya , orang kita belum ngomong," kata Fahri.

"Baru dua hari umurnya, ibarat orang pacaran baru ketemu sebentar udah gak percaya, dalami dululah. Siapa tau kan ada kebaikan," ungkap Fahri.
Fahri juga mengkritik aksi mahasiswa yang terkesan anarkis. Sebab, kinerja karyawan DPR banyak yang terganggu.
Baca Juga
Fahri Hamzah Desak Intelijen Analisis Kerusuhan Demo Depan Gedung DPR
"Ini kasian ini seluruh pegawai DPR tidak bisa keluar kantor harusnya kan tempat demo harus disiapin masa kita sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia tempat demo aja gapunya, akhirnya orang menjebak kita," jelas Fahri.
Terkait dengan adanya informasi pihak-pihak yang mau menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf, Fahri mendesak agar intelijen bisa mengusutnya.
"Kalau ini saya lihat ada serangan, begitu. Memang ada saya dengar, ancaman untuk presiden supaya tidak dilantik 20 Oktober. Dan dilantiknya kan di gedung ini," jelas Fahri.

Ia juga berharap Presiden Jokowi tak perlu terlalu takut.
Baca Juga
Seusai Demo Rusuh di DPR, Kapolda Metro Jaya Pastikan Jakarta Kondusif
"Karena hasil pemilu sudah memilih dia. Mahkamah konstitusi dan KPU sudah dilalui. Da penghitungan suara sudah dianggap selesai. Pak Prabowo sudah menerima. Harusnya itu sudah selesai lah. Dan karena itu presiden ga perlu takut," pungkas Fahri. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan

Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini

Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
