Erwin Gutawa Merilis Ulang 'Seputih Kasih' dalam Bentuk NFT


Erwin Gutawa bersama Netralive merilis ulang lagu Seputih Kasih. (Foto: Instgram/eg.erwingutawa)
ERWIN Gutawa merilis kembali lagu Seputih Kasih yang digubah menjadi versi orkestra instrumental dalam medium Non-Fungible Token (NFT) bekerja sama dengan Netralive. Karya tersebut menandai produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia. Lagu Seputih Kasih ini dimainkan oleh orkestra Synchron Stage Orchestra, Vienna.
Erwin mengaku dirinya bahagia dapat membuat versi orkestra instrumental dari lagu Seputih Kasih, apalagi dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik di dunia. Erwin juga menambahkan bahwa dirinya bangga bisa bekerja sama dengan Netralive dan karyanya menjadi karya orkestra pertama di Indonesia dalam medium NFT.
Baca juga:
View this post on Instagram
Terkait dengan NFT, ia mengatakan dunia musik saat ini harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tak mengenal waktu.
“Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena dan kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman musik dan penikmatnya,” kata Erwin dilansir Antara, Jumat (8/7).
COO & Co-Founder Netra Bryan Blanc memandang bahwa rilisan ini menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi.
Baca juga:
View this post on Instagram
Lagu Seputih Kasih karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss, menurut Blanc, merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik. Lagu ini pernah dirilis pada 1986 dinyanyikan oleh Ruth Sahanaya dengan medium kaset pita dan piringan hitam.
“NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang,” ujar Blanc.
Sebagai informasi, Netralive atau Netra sendiri merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.
Versi terbaru Seputih Kasih direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo. Sedangkan proses mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson. (*)
Baca juga:
Ardhito Pramono Bicara Kekayaan Alam Indonesia di Single "Wijayakusuma"
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis

Danilla Hadirkan Single 'Di Batas Malam' untuk Soundtrack Film Horor 'Shutter', Simak Lirik Lagunya

Shakirra Vier Ceritakan Pengalaman Cinta Pertama di Lagu 'Tatap Mata', Simak Lirik Lengkapnya

Cakra Khan Hadirkan Lagu 'Tak Sejalan', Ketika Cinta Semata Tak Cukup untuk Pertahankan Hubungan

Lakon 'Tanggeria': BATDD x Dongker Satukan Musik, Teater, dan Imajinasi

'Tak Ingin Usai' Masih Jadi Lagu Terpopuler Keisya Levronka, Simak Lirik Lengkapnya

Eksperimen Tanpa Batas, bbno$ Hadirkan 21 Lagu dalam Album Terbarunya

Tanpa Label dan Ambisi, Sezairi Hadirkan Album 'The Art of Surrender'

Isyana Sarasvati Jelajahi Sisi Batin Lewat Lagu Terbaru ‘I’m on My Way’
Elijah Woods Rilis Album Perdana 'Can We Talk?', Padukan Emosi Jujur dan Energi Pop yang Memikat
