Erick Siapkan 2 Opsi Disvestasi Bank Syariah Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah tengan menyiapkan opsi untuk divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, salah satunya terkoneksi dengan tabungan emas.
"Ada dua opsinya, satu cari strategic partner, kedua kita me-link dengan tabungan emas," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta, Senin (26/2).
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Resmi Akusisi 14 Persen Saham Vale Indonesia
Sampai saat ini Kementerian BUMN belum memiliki opsi untuk melepas saham BRI dan BNI di BSI kepada publik. BSI bisa mendapat mitra yang strategis, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan masuk dalam 10 bank syariah terbesar di dunia.
"Kita (Kementerian BUMN) mau mastiin, BSI ini kan punya strategis partner supaya yang sekarang nomor 11 terbesar di dunia bisa menjadi top 10," katanya.
Erick mengatakan, penawaran tabungan emas dinilai cukup bagus karena tidak semua bank bisa mendapatkannya dan membuka kemungkinan jika ke depannya BRI ingin menambah porsi saham atau menggandeng PT Pegadaian untuk menjalankan program tersebut.
"Kemarin ada penawaran, program tabungan emas itu bagus, dan itu kan tidak semua bank boleh. Kalau yang tabungan emas internal, mungkin apakah BRI nambah porsi saham, apa Pegadaian, belum. Saya belum sampai ke sana," ujar Erick.
Erick menyampaikan, saat ini keputusan divestasi BRI dan BNI masih menunggu pertemuan lanjutan. Sudah banyak mitra strategis dari luar yang tertarik untuk masuk.
"Tergantung BRI punya game plan menarik yaitu value creation, ya why not. Kan ini kemitraan itu mesti ada value creation, kalau sekadar bermitra terus, tidak ada apa-apanya, buat apa," ujar Erick.
Kementerian BUMN menargetkan divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan selesai sebelum pergantian presiden pada Oktober 2024. (*)
Baca Juga:
Program Mudik Gratis BUMN Sasar 80.000 Orang Peserta
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten