Eri-Armuji Unggul Telak di Putaran Kedua Debat Pilkada Surabaya

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 19 November 2020
Eri-Armuji Unggul Telak di Putaran Kedua Debat Pilkada Surabaya

Debat publik putaran kedua paslon Pilwalikot Surabaya 2020, Rabu(18/11) malam. Foto: Ist

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Debat publik Pilwalikota Surabaya 2020 di putaran ke 2 menampilkan performa paslon Eri-Armuji mengungguli paslon Machfud-Mujiaman, Rabu (18/11) malam.

Klaim tersebut disampaikan oleh pengamat komunikasi politik asal Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Catur Suratnoaji.

Ia mengatakan, debat kedua tadi malam, paslon Eri-Armuji unggul telak dengan skor 5-1. Sejak segmen pertama hingga terakhir, paslon Eri-Armudji unggul. Mereka hanya kurang prima terkait layanan kesehatan soal stunting.

Baca Juga

Dituding Tak Proses Pelanggaran Prokes Kerumunan Pilkada, Begini Jawaban Polri

"Eri-Armuji mengaku jika di Surabaya memang ada stunting. Namun, masalah ini bisa dipatahkan Eri Cahyadi dengan menyebut data nya tidak sebesar yang disebutkan paslon nomor 2,” imbuhnya.

Ia menambahkan, skor 5-1 tersebut tak berlebihan. Dari penguasaan materi Eri-Armuji memang sangat unggul. Selain itu, keduanya juga menguasai data, jadi mampu mengungkapkan gagasan lebih baik, lebih realistis dan bisa direalisasikan, bukan sekadar janji-janji.

“Paslon nomor 2 saat debat tadi memberikan gagasan terlalu muluk-muluk dan meragukan untuk bisa direalisasikan,” ucap Catur.

Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji saat di acara debat publik kedua di Kota Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam. (FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji)
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji saat di acara debat publik kedua di Kota Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam. (FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji)

Menurut Catur, banyak pertanyaan-pertanyaan dari paslon nomor 2 yang bisa dipatahkan Eri-Armuji dengan data-data yang ada. Sedangkan, paslon 2 Machfud Arifin-Mujiaman saat ditanya rivalnya, mereka menjawab di luar negeri konteks, mengambang dan tanpa ada data. Misal, terkait gelandangan dan lansia yang disadari paslon 2 masih ada, seperti di kawasan terminal.

“Halnya gelandangan di terminal itu tidak kontekstual. Jadi, mereka hanya melihat secara kasat mata. Dan belum tentu orang itu orang asli Surabaya. Bisa saja singgah sementara. Jadi data yang disajikan tidak sesuai fakta. Kenyataan yang ada tidak didalami dan tidak bisa dipertanggung jawabkan,” runtut Catur.

Saat ditanya soal ICOR (Incremental Capital Output Ratio) dan ILOR (Incremental Labour Output Ratio) oleh Eri, paslon Machfud-Mujiaman pun tak bisa menjawab.

"Saat itu Mujiaman malah menyampaikan hal itu nanti akan ditanyakan ke anak buahnya. Padahal, ICOR dan ILOR merupakan indikator ekonomi yang vital, terlebih saat ini semua daerah dihadapkan pada tantangan pemulihan ekonomi," ujarnya.

Pun bahasan terkait pertanian dan nelayan. Paslon Machfud-Mujiaman tak bisa memberikan solusi kepada mereka. Padahal, petani dan nelayan tersebut faktanya ada di Surabaya, tapi diabaikan dengan tidak memberikan gagasan yang jelas.

Baca Juga

KPU Bantul Gelar Simulasi Pilkada Pekan Depan

“Jadi secara keseluruhan, Eri-Armuji mampu memberikan gagasan untuk Surabaya ke depan lebih baik. Namun, untuk paslon nomor 2 nampak mencari-cari kelemahan dan kegagalan masa lalu. Tanpa menunjukkan gagasan yabg harus dilakukan mendatang. Untuk itu, skor telak 5-1 untuk keunggulan Eri-Armudji itu wajar,” tutup Catur. (Andika Eldon/Surabaya)

#Pilkada Serentak #Pilkada 2020 #Pilkada Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Putusan ini diucapkan dalam Sidang Pengucapan Putusan yang digelar pada Kamis (26/6) di Ruang Sidang Pleno MK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Indonesia
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Ada pergantian calon bupati (Cabup) nomor urut 3 Petrus Ricolombus Omba sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Indonesia
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggarannya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Indonesia
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Komisi II DPR RI bakal mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), guna merumuskan opsi-opsi pelantikan kepala daerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Indonesia
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Mahkamah Konstitusi memastikan sidang perselisihan hasil pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024 berjalan secara proporsional dan tepat waktu sesuai tenggat 45 hari kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Januari 2025
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Indonesia
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
"Itulah prinsip dasar pilkada serentak. Karena itu yang tidak sengketa pun harus menunggu selesainya yang bersengketa di MK."
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
Indonesia
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Desember 2024
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Indonesia
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membeberkan data terkini terkait petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pilkada 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Indonesia
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa PDIP telah membentuk tim khusus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2024
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Indonesia
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Forum Mahasiswa Solo: penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kedewasaan dalam berpendapat dan berpolitik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Bagikan