Enggan Beberkan Hasil Pemeriksaan Rizieq, Pengacara: Itu Rahasia
Habib Rizieq saat diperiksa di Mapolda Jabar. (MP/Rina Garmina)
MerahPutih.Com - Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dikabarkan telah diperiksa penyidik kepolisian di Arab Saudi. Hal itu mengemuka setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkannya kepada awak media baru-baru ini.
Pengacara HRS saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia diperiksa pada tanggal 27 Juli 2017 lalu.
"Iya memang sudah diperiksa sekitar 3 Minggu lalu, sebelum demo ormas Islam tolak Perppu," kata Pengacara HRS, Kapitra Ampera, Jumat (18/8) malam.
Diakuinya, HRS di periksa sejumlah penyidik dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Yang saya tahu gabungan dari mabes polri sekitar 2 orang," ujarnya.
Saat disinggung materi pemeriksaan, Kapitra enggan membeberkannya. Dia mengatakan itu rahasia penyidik.
"Ga bisa diumbar sudah subtansi perkara. Jangan dong. Karena itu materi penyidikan kita ga berhak," tandasnya.
Sebelumnya, Pimpinan FPI itu ditetapkan sebagai tersangka kasus chat berkonten pornografi bersama Firza Husein.
Tiga kali pemanggilan, HRS enggan hadiri pemeriksaan hingga ditetapkan sebagai DPO.
Polisi pun akhirnya harus jemput bola dengan cara memeriksa HRS di Arab Saudi.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Polisi Temukan Video Mesum di Ponsel Bonnie Blue Tapi Bukan Dibuat di Bali
Lolos Pasal Pornografi, Bonnie Blue Dijerat Langgar Lalin Saat Bawa Pikup Gangbus di Bali
Cuma Syuting Reality Show di Bali, Artis Porno Bonnie Blue Akhirnya Bebas dari Bui
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme