Enam Faktor ini Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Payudara

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 19 Oktober 2017
Enam Faktor ini Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Payudara

ilustrasi. (foto: pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KANKER merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu jenis kanker yang merenggut banyak nyawa ialah kanker payudara. Menurut Infodatin Kanker Payudara milik Kemenkes RI yang dirilis pada 2016 silam, angka kematian wanita akibat kanker payudara di Indonesia mencapai 17 kasus per 100 ribu penduduk.

Kanker menyerang tidak pandang bulu, bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, beberapa orang tertentu memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara.


1. Wanita

Meski pria juga bisa mengalami kanker payudara, wanita pada umumnya perlu lebih waspada karena menjadi seorang perempuan merupakan faktor risiko utama dari kanker payudara.

Pasalnya, hormon estrogen dan progesteron yang bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara ditemukan lebih banyak pada perempuan daripada di laki-laki.


2. Riwayat keluarga

Seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara apabila memiliki anggota keluarga, seperti nenek, ibu, bibi, ataupun saudara perempuan, yang menjadi penyintas atau penderita kanker payudara. Jika ada satu orang dari keluarga Anda yang menderita kanker payudara, risiko kanker payudara Anda meningkat hingga dua kali lipat. Jika ada dua orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya pun ikut bertambah tinggi, bisa hingga tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi.


3. Genetik

Sekitar 5%-10% kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik. Hal itu berkaitan dengan gen BRCA 1 dan BRCA2. Itu merupakan gen manusia yang berfungsi mengontrol pertumbuhan sel yang telah mengalami mutasi kemudian diturunkan dari orangtua ke generasi selanjutnya. Seorang perempuan yang memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 yang telah mengalami mutasi memiliki risiko yang meningkat sebanyak 80% untuk mengalami kanker payudara.


4. Usia

Studi telah menemukan bahwa seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia. Sekitar 77% wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara setiap tahunnya berusia di atas 50 tahun, dan hampir 50% lainnya berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua.


5. Siklus menstruasi dan menopause

Wanita yang mengalami siklus menstruasi lebih awal, di bawah usia 12 tahun, akan berisiko lebih tinggi di kemudian hari. Faktor risiko itu pun juga akan meningkat pada wanita yang mengalami masa menopause saat mereka berusia lebih dari 55 tahun.


6. Faktor lainnya

Risiko kanker payudara nyatanya juga disebabkan gaya hidup seseorang, seperti diet, olahraga, merokok, dan minum alkohol. Tidak hanya itu, melahirkan di usia lebih dari 30 tahun, penggunaan alat kontrasepsi hormon, dan terapi hormon setelah menopause juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara.(*)

#Kanker Payudara #Lapsus Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai
Sistem tersebut terdiri dari kamera inframerah, algoritma AI, dan platform big data.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Oktober 2024
China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai
Indonesia
Pilih Bra Yang Bijak Demi Kesehatan Payudara
UNIQLO, perusahaan ritel pakaian asal Jepang, mengajak perempuan Indonesia untuk memahami deteksi dini kanker payudara melalui 'Sadari' dan 'Sadanis'
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 12 Oktober 2024
Pilih Bra Yang Bijak Demi Kesehatan Payudara
Lifestyle
Pakar Medis Dorong Pendekatan Holistik untuk Pengobatan Kanker
Salah satu kesalahpahaman umum adalah anggapan bahwa mastektomi merupakan satu-satunya solusi medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Oktober 2024
Pakar Medis Dorong Pendekatan Holistik untuk Pengobatan Kanker
Lifestyle
LovePink dan Plaza Indonesia Kampanyekan Kesadaran terhadap Kanker Payudara
LovePink dan Plaza Indonesia menggelar kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara. Acara ini berlangsung hingga 31 Oktober 2024.
Soffi Amira - Kamis, 03 Oktober 2024
LovePink dan Plaza Indonesia Kampanyekan Kesadaran terhadap Kanker Payudara
Indonesia
Alasan Ilmiah Kanker Payudara Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria
Dokter Onkologi Ikhwan Rinaldi mengatakan angka kanker payudara pada laki-laki di seluruh dunia sebanyak 1 persen.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Alasan Ilmiah Kanker Payudara Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria
Indonesia
Kanker Payudara Kini Punya Subvarian Baru Namanya Her2 Low
Kanker payudara kini memiliki subvarian baru yang disebut Her2 Low.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Kanker Payudara Kini Punya Subvarian Baru Namanya Her2 Low
Lifestyle
Peringatan Pink Month, Seruan Gaya Hidup Sehat dengan Produk yang Tepat
Warna pink menjadi lambang solidaritas dan edukasi mengenai kanker payudara.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 25 Oktober 2023
 Peringatan Pink Month, Seruan Gaya Hidup Sehat dengan Produk yang Tepat
Fun
Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara
Alat AI Google dinilai lebih akurat.
Andrew Francois - Kamis, 01 Desember 2022
Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara
Bagikan