Enam Anggota FPI Tewas Ditembak, Negara Diminta Bertanggung Jawab

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Desember 2020
Enam Anggota FPI Tewas Ditembak, Negara Diminta Bertanggung Jawab

Mobil ambulans jenazah berlogo Front Pembela Islam (FPI) di depan lobi IGD RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mengawal Rizieq Shihab.

Menurut pihak FPI, saat itu HRS juga ditemani oleh keluarga dan cucunya yang masih balita.

Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani Aher menyesalkan terjadinya penembakan tersebut.

Baca Juga:

Muhammadiyah: Peristiwa FPI Jangan Tutupi Kasus Korupsi

Menurut dia, aparat harus mengutamakan cara persuasif dalam penanganan setiap kejadian.

Ia mengatakan, jika diukur sebagai ancaman, bukankah ada prosedur melumpuhkan tanpa harus menembak mati. Padahal, mereka tidak dalam pengejaran sebagai teroris.

"Ini pelanggaran HAM serius yang dapat merusak citra kepolisian," kata Netty dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (8/12).

Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan (Foto: antaranews)
Anggota Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan (Foto: antaranews)

Netty mempertanyakan bagaimana negara memberikan penjelasan kepada keluarga mereka. Berdasarkan informasi, mereka masih berusia 20-an, masih terbilang muda. Tentu mengenaskan bagi keluarga mereka untuk menerima kematian dengan cara seperti itu.

"Jadi, negara harus memberikan penjelasan yang transparan dan jujur kepada keluarga almarhum," kata Netty yang juga istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Herryawan ini.


Baca Juga:

GP Ansor Heran Anggota FPI Pengawal Rizieq Punya Senpi Hingga Sajam

Netty meminta agar dibentuk tim pencari fakta independen atas peristiwa tersebut.

"Saya meminta agar kasus ini dibuka dan diselesaikan dengan transparan," tambah Netty.

Netty mengingatkan bahwa aparat kepolisian adalah pangayom masyarakat yang sudah seharusnya melindungi dan memberikan rasa aman.

"Aparat yang harusnya jadi pengayom dan dekat dengan masyarakat justru menjadi momok," tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ini Video Detik-detik Enam Anggota FPI Ditembak Mati Aparat

#Front Pembela Islam (FPI) #Netty Heryawan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi
Timbal, yang banyak digunakan dalam cat, bahan bakar, dan produk industri memiliki dampak serius terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 November 2024
Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi
Indonesia
RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina.
Mula Akmal - Kamis, 12 Oktober 2023
RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Indonesia
DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI
Kepolisian diminta mengusut tuntas bentrokan berdarah yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).
Zulfikar Sy - Selasa, 17 Januari 2023
DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI
Indonesia
Pemerintah Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut
Setidaknya ada 251 kasus gangguan ginjal akut dan 143 di antaranya meninggal.
Zulfikar Sy - Rabu, 26 Oktober 2022
Pemerintah Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut
Bagikan