Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher (DPR)
MerahPutih.com - Pemerintah diminta agar lebih proaktif dalam menangani bahaya timbal bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Sebab, ada banyak produk dengan kandungan timbal tinggi yang beredar di masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan, menurut hasil penelitian, 77 persen cat di Indonesia memiliki kandungan timbal tinggi, ada yang hingga mencapai 10.000 ppm.
"Di Amerika sudah ada pembatasan di mana hanya boleh 90 ppm, sementara kita belum ada standar yang jelas," kata Netty dalam keterangannya dikutip Jumat (15/11).
Timbal, yang banyak digunakan dalam cat, bahan bakar, dan produk industri memiliki dampak serius terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak.
Baca juga:
Gunakan Cat Bertimbal, Pemprov DKI Dinilai Tak Miliki Standar Taman Ramah Anak
Menurut Netty, paparan timbal bisa memicu berbagai masalah kesehatan kronis seperti gangguan perkembangan pada anak, sulit konsentrasi, mudah lelah, gangguan ginjal, kerusakan sistem saraf, masalah pernapasan dan sebagainya.
“Timbal menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak Paparan timbal dapat menyebabkan penurunan IQ, gangguan belajar, dan masalah-masalah kesehatan lainnya," ujarnya.
Oleh karena itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi terkait penggunaan timbal di industri serta memantau polusi timbal yang masih terdapat di banyak wilayah Indonesia.
Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan agar penggunaan timbal dalam produk-produk seperti cat dan bahan bakar benar-benar dikendalikan.
“Kita memerlukan regulasi yang ketat dan pengawasan berkala untuk memastikan bahwa perusahaan industri mematuhi aturan yang ada. Pemerintah perlu memperhatikan ini agar masyarakat terlindungi dari paparan timbal yang berbahaya," tambahnya.
Baca juga:
Pengunjung Ancol Turun 10 Persen Imbas Proyek Limbah hingga Pembangunan MRT
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya timbal dan cara-cara menghindarinya.
"Pemerintah perlu mengedukasi masyarakat mengenai bahaya timbal, mulai dari sumber-sumber potensial hingga cara melindungi diri dan keluarga dari paparan timbal,” tutupnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi

RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel

Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah

DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut
